Sumber :
- Reuters
VIVAnews - Pasar saham Asia sebagian besar bergerak lebih rendah pada perdagangan Kamis 9 Januari 2014, karena pemain terlihat memilih berhati-hati dalam bertransaksi menjelang dirilisnya data kunci dari negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Investor, seperti dikutip dari laman CNBC, menunggu indeks harga konsumen dan produsen China.
Sementara itu, ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan, inflasi China melambat ke level terendah dalam empat bulan terakhir dari 3 persen pada November lalu ke 2,7 persen untuk Desember.
Indeks utama Jepang, Nikkei 225 dibuka pagi ini dengan turun 1,3 persen dan berada di bawah level 16.000, setelah menguat dua persen pada sesi sebelumnya.
Bursa acuan Australia S & P ASX 200 melemah tipis 0,2 persen, ditopang data penjualan ritel November yang mengalahkan perkiraan sebelumnya. Hal itu terlihat, dari dolar Australia yang naik sekitar 89 sen per dolar AS .
Sedangkan indeks utama Korea Selatan, Kospi mengawali perdagangan hari ini dengan naik 0,1 persen. Perhatian investor tertuju pada jelang keputusan bank sentral Korea (BOK) mengenai suku bunga acuan.
Sementara itu , indeks saham acuan Wall Street berakhir mixed (berfluktuasi) pada Rabu waktu setempat. Lengkapnya, buka . (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bursa acuan Australia S & P ASX 200 melemah tipis 0,2 persen, ditopang data penjualan ritel November yang mengalahkan perkiraan sebelumnya. Hal itu terlihat, dari dolar Australia yang naik sekitar 89 sen per dolar AS .