- Hollyscoop
VIVAnews - Apartemen saat ini menjadi primadona bagi para pengembang di Jakarta. Keterbatasan lahan lagi-lagi menjadi alasan untuk membangun hunian vertikal ini.
Namun, tampaknya hal itu tidak menjadi pertimbangan bagi pengembang baru di dunia properti, Midas Land. Proyek pertama Midas Land menawarkan rumah tapak yang hanya dibangun sebanyak enam unit.
Direktur Utama PT Midas Land, Gatot Sukarno Adi, ketika ditemui di Jakarta, Jumat 10 Januari 2014 mengungkapkan, membangun proyek rumah tapak ini sengaja dilakukan untuk menyasar kalangan atas Jakarta.
"Kami sengaja menyasar mereka yang menginginkan rumah dengan desain unik dan pengalaman di rumah yang berbeda," katanya.
Lokasi yang berada di daerah Kemang ini, menurut Gatot, memang ditujukan bagi mereka yang mempunyai kegiatan di sekitar TB Simatupang dan juga area lainnya seperti Kebayoran Baru.
Dari enam unit tersebut, ada empat unit yang mempunyai luas tanah 350 meter persegi dan dua unit dengan luas tanah 450 meter persegi. Untuk dua unit terbesar, delevoper membanderol harga Rp9 miliar, sedangkan unit kecil Rp7 miliar.
Komisaris Midas Land, Deny Rahman Saleh, mengungkapkan, tiap unit rumah di Amahasa Residence ini mempunyai 3 kamar dan satu private pool. Amahasa Residence ini, menurut Deny, menawarkan konsep unit di setiap rumahnya.
Atap setiap unit ditambahkan rerumputan, sehingga bisa menambah sejuk suasana rumah. Rumahnya pun tidak terlalu besar, karena memberikan porsi yang lebih luas ke tanah.
Enam unit rumah ini, dia menambahkan, dibangun di atas lahan seluas 1.600 meter persegi. (art)