Sebulan Setelah Peletakan Batu Pertama, Ciliwung Belum Juga Disodet
- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Hampir sebulan lalu Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, melakukan peletakan batu pertama untuk proyek Sodetan Ciliwung. Namun, hingga saat ini, di lapangan belum tampak pengerjaan oleh kontraktor pemenang tender, yakni PT Wijaya Karya Tbk.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Mohammad Hasan, kepada VIVAnews, Selasa 21 Januari 2014, membenarkan hal ini.
"Belum ada pekerjaan, karena mereka masih melakukan pengecekan tanah yang akan dilewati sodetan," katanya.
Walaupun sudah ada dalam Detail Engineering Design (DED), Hasan mengungkapkan, kontraktor tetap harus melakukan pengecekan ulang. Selain itu, Hasan menuturkan, kontraktor harus melakukan pengecekan terhadap utilitas yang ada di bawah tanah.
Pengecekan ini dilakukan agar saat pengerjaan dilakukan tidak menabrak utilitas yang ditanam, seperti kabel listrik dan juga pipa air minum.
Utilitas ini, Hasan menjelaskan, seharusnya sudah ada peta bawah tanahnya. Tetapi, kenyataannya banyak utilitas yang tidak terpetakan.
"Misalnya, kabel PLN, jaringan air bersih, jangan sampai saat pengeboran terkena. Jika terkena akan memakan waktu lebih banyak," katanya.
Peletakan batu pertama proyek antibanjir Jakarta ini sudah dimulai pada 23 Desember 2013.
Proyek ini dikerjakan oleh Wijaya Karya dengan nilai Rp493 miliar. Jangka waktu pengerjaan proyek ditargetkan mulai 2013 hingga 2015.
Sodetan berdiameter 3,5 x 2 meter sepanjang 1,27 kilometer. Pembangunannya dimulai dari Kali Ciliwung hingga keluar di Kali Cipinang. (art)
Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah
Presiden Direktur Procter and Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menilai, Indonesia memiliki prospek bisnis yang cerah di masa depan.
