Sumber :
- Abror Rizki
VIVAnews - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi proyek penanaman modal pada kuartal IV-2013 lebih dari Rp100 triliun. Jumlah ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga :
Tayang Perdana Hari Ini 28 Maret 2024, Film "Keluar Main 1994" Siap Hibur Penonton
"Persisnya realisasi investasi proyek penanaman modal mencapai Rp105,3 triliun," kata Kepala BKPM, Mahendra Siregar, di kantornya, Jakarta, Selasa 21 Januari 2014.
Mahendra mengatakan, pada kuartal tersebut merupakan kali kedua realisasi investasi mencapai lebih dari Rp100 triliun. Realisasi ini meningkat 26,4 persen dari periode sama 2012 sebesar Rp83,3 triliun.
Dia menjelaskan, terjadi peningkatan realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada kuartal IV sebesar 28,7 persen dibanding kuartal sama 2012, yaitu dari Rp26,5 triliun menjadi Rp34,1 triliun.
"Sementara itu, realisasi investasi PMA (penanaman modal asing) pada kuartal IV-2013, meningkat 25,4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp56,8 triliun menjadi Rp71,2 triliun," kata dia.
Menurut data BKPM, angka Rp105,3 triliun itu terdiri atas Rp34,1 triliun investasi PMDN dan Rp71,2 triliun PMA. Secara kumulatif, realisasi proyek penanaman modal Januari-Desember 2013 mencapai Rp398,6 triliun. Terdiri atas investasi PMDN sebesar Rp128,2 triliun dan PMA mencapai Rp270,4 triliun.
Jumlah ini meningkat 27,3 persen dari 2012 yang sebesar Rp300,1 triliun. Terdiri atas investasi PMDN sebesar Rp89,7 triliun dan PMA mencapai Rp210,4 triliun.
Dari sebaran investasi berdasarkan wilayah, porsi realisasi investasi di Pulau Jawa lebih besar dari di luar Pulau Jawa. Pada kuartal IV, realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp61,7 triliun dan di luar Pulau Jawa Rp43,6 triliun.
Secara kumulatif pada 2013, investasi di Pulau Jawa tercatat Rp230,3 triliun dan di luar Jawa Rp168,3 triliun. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sementara itu, realisasi investasi PMA (penanaman modal asing) pada kuartal IV-2013, meningkat 25,4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp56,8 triliun menjadi Rp71,2 triliun," kata dia.
