Wika Beton Anggarkan Belanja Modal Rp628 Miliar

Gedung Wijaya Karya di Jalan DI Panjaitan, Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - PT Wijaya Karya Beton (Wika Beton), anak usaha PT Wijaya Karya Tbk, tahun ini menganggarkan dana belanja modal Rp628 miliar.
Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah

Belanja modal ini akan digunakan untuk pengembangan produk baru, diversifikasi lini bisnis, meningkatkan kapasitas produksi, dan sarana pendukung lain, serta ekspansi daerah operasi serta pemasaran.
Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Sekretaris Perusahaan Wika Beton, Puji Haryadi, Selasa 21 Januari 2014, mengatakan bahwa salah satunya yaitu rencana perusahaan akan menjadi produsen pertama yang memproduksi PC Piles Cylinder dengan diameter hingga 2.000 milimeter dengan panjang 60 meter.
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Menyambut 2014, dia mengatakan, Wika Beton amat yakin bisa meningkatkan pangsa pasar. Apalagi, proyek-proyek infrastruktur saat ini semakin banyak. "Apalagi, melalui MP3EI rencana investasi mencapai Rp4.012 triliun," ujarnya.

Puji mengungkapkan, sejauh ini Wika Beton amat dipercaya dalam menyuplai beton pracetak untuk proyek-proyek infrastruktur. Ia mencontohkan, pada tahun lalu, Wika Beton telah memasok untuk PLTA Cilacap, jalan layang non tol Jakarta, Bogor Outer Ring Road, RFCC Pertamina Cilacap, dan berbagai proyek lainnya.

Rencana IPO
Sementara itu, Wika Beton berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada tahun ini. Namun, perseroan belum dapat menginformasikan kepada publik, karena terkait aturan Otoritas Jasa Keuangan.

Walaupun demikian, sebelumnya terdapat tiga konsorsium sekuritas yang mengajukan diri sebagai penjamin emisi.

Mereka antara lain, PT CIMB Securities dan PT BNI Securities, PT Kim Eng Securities, PT BCA Sekuritas, PT Indo Premier Securities, dan PT Trimegah Sekuritas Tbk. Selanjutnya adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Bahana Securities.

Perseroan akan melepas sekitar 27,5 persen saham, dengan target dana di kisaran Rp1,4-1,5 triliun. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya