Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- PT Pertamina membantah pasokan avtur kepada maskapai penerbangan perintis, PT Merpati Nusantara Airlines telah dihentikan.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Ali Mundakir, Selasa 28 Januari 2014, menjelaskan bahwa perseroan hanya tidak lagi melayani utang dalam jual beli avtur dengan Merpati.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Ali Mundakir, Selasa 28 Januari 2014, menjelaskan bahwa perseroan hanya tidak lagi melayani utang dalam jual beli avtur dengan Merpati.
"Jadi, bukan kami setop. Tapi, kami hanya melayani pembelian tunai," ujar Ali ketika dihubungi
VIVAnews.
Menurut Ali, utang Merpati kepada Pertamina terkait pembelian avtur telah mencapai Rp165 miliar. Terhitung sejak 15 Januari 2014, perusahaan pelat merah ini memberlakukan pembelian tunai avtur kepada Merpati.
"Jadi, kalau tidak tunai, tidak akan kami layani," kata Ali.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, dalam kesempatan terpisah menyatakan setuju dengan langkah Pertamina terkait layanan pembelian tunai avtur kepada Merpati itu.
"Pertamina sudah betul. Pertamina kan juga perusahaan," ujar Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta.
Belum ada keterangan dari pihak Merpati mengenai hal ini. Direktur Utama Merpati, Asep Ekanugraha, sudah dihubungi. Namun, baik telepon maupun pesan singkat yang dikirimkan belum mendapat respons.
Sebelumnya, ratusan penumpang pesawat Merpati Airlines kebingungan di Bandara Juanda, Surabaya, setelah pesawatnya tak berangkat, Selasa 28 Januari 2014. Perusahaan terpaksa menghentikan operasi setelah tidak ada pasokan bahan bakar avtur dari Pertamina.
Laporan
tvOne
, seluruhnya dari sembilan penerbangan Merpati dari Bandara Juanda ke berbagai tujuan di Indonesia dibatalkan. Tujuan itu di antaranya ke Denpasar, Jakarta, Ujung Pandang, Bandung, dan Ambon. Saat ini, ratusan penumpang masih telantar.
Penumpang sudah telanjur ke bandara, karena tak ada pemberitahuan dari maskapai. Pembatalan penerbangan juga dilakukan tiba-tiba.
Sejumlah penumpang mengaku kesal, karena pembatalan penerbangan ini, meski sebagian besar dari calon penumpang mendapat pengembalian tiket. “Harusnya ada pemberitahuan sebelumnya,” kata Didik, calon penumpang.
Hingga kini, belum ada penjelasan resmi dari Merpati. Namun, sejumlah sumber di bandara mengatakan, pembatalan itu terkait tidak adanya pasokan avtur dari Pertamina, karena utang Merpati ke Pertamina tak kunjung dibayar. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Jadi, bukan kami setop. Tapi, kami hanya melayani pembelian tunai," ujar Ali ketika dihubungi
