Dahlan: Ini Kesempatan Terakhir Merpati untuk Bangkit

Pesawat Merpati
Sumber :
  • airliners.net

VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, Rabu 29 Januari 2014, menegaskan bahwa pelepasan anak perusahaan merupakan satu-satunya cara yang dapat ditempuh untuk memulihkan kesehatan keuangan PT Merpati Nusantara Airlines.

Menurut Dahlan, berbagai cara telah dilakukan untuk dapat membangkitkan perusahaan maskapai penerbangan perintis tersebut. Namun, hingga saat ini upaya-upaya itu terus mengalami kegagalan.

Oleh karena itu, pemerintah menempuh langkah penyelamatan terakhir. Sebagai perusahaan "sakit", Merpati diminta menyerahkan anak usahanya untuk dikelola oleh investor yang lebih kuat dan membentuk anak usaha baru yang melibatkan peran swasta. Baca .

Pemerintah pun memberikan dukungan dengan mencarikan mitra dan investor bagi Merpati untuk membentuk anak usaha barunya itu, Merpati Aviation Services.

"Terakhir ini. Kami carikan jalan keluar dengan cara mencari partner, dan sudah dapat," ujar Dahlan di Jakarta.

Dahlan mengungkapkan, sudah ada dua perusahaan lokal yang berminat untuk melakukan kerja sama operasional (KSO) dengan anak usaha Merpati tersebut. Mereka adalah PT Bentang Persada Gemilang dan PT Amagedon.

Namun, komitmen kerja sama tersebut belum bisa direalisasikan saat ini, karena segala persiapan dan proses yang harus memakan waktu. Sementara itu, Merpati memiliki beban operasional yang tidak bisa dihentikan.

"Tidak mungkin kan partner langsung menggerojokkan uang minggu depan, mungkin butuh 2 sampai 3 bulan. Tapi, Merpati kan harus punya uang untuk bayar gaji, untuk beli minyak," kata Dahlan.

Sri Mulyani Prediksi Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,17 Persen

Karena itu, saran Kementerian BUMN yang memutuskan untuk sementara menjual anak usaha Merpati ke Perusahaan Pengelola Aset (PPA) adalah didasarkan pertimbangan bahwa pengalihan saham anak usaha itu ke sesama perusahaan pelat merah.

"Lagipula PPA juga punya uang," kata Dahlan.

Arkhan Fikri Gagal Penalti, Ini yang Dipikirkan Ernando Ari

Menurut Dahlan, jika anak usaha itu sudah dikelola PPA, beban operasional Merpati akan menjadi lebih ringan.

Tunggu Izin Kementerian Keuangan
PPA merupakan perusahaan pelat merah yang mengelola aset eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang tidak berperkara hukum. Dalam kasus Merpati ini, PPA mengambil alih anak usaha Merpati dengan saham mayoritas.

Karena salah satu tujuan dibentuknya PPA adalah merestrukturisasi atau merevitalisasi perusahaan BUMN. Namun, untuk penambahan modal atau mengucurkan modal baru harus seizin Kementerian Keuangan.

"Itu kan perlu proses, jadi Merpati harus menunggu proses itu. Karena, tidak mungkin direksi mencarikan uang itu," kata Dahlan.

Solusi ini, dia menambahkan, diharapkan menjadi yang terbaik bagi penyehatan Merpati. Pemerintah meyakini, Merpati masih bisa diselamatkan dari kebangkrutan, sehingga ke depan tidak lagi menjadi beban pemerintah dan turut memajukan industri penerbangan dalam negeri.

"Kita jangan mendahului takdir soal Merpati," kata Dahlan. (art)

Parto Patrio Terbaring Lemah di RS Usai Operasi, Istri: Patah Hati Aku
Ilustrasi bertemu calon mertua.

Berapa Usia Seseorang Dianggap Tua?

Pertanyaan muncul mengenai kapan tepatnya "usia tua" mulai terasa. Beberapa merasa sudah "tua" saat mencapai 40-an, sementara yang lainnya merasakannya setelah umur ini.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024