Sumber :
- Dokumentasi PT Sago Prima Pratama
VIVAnews
- PT Sago Prima Pratama, anak usaha PT J Resources Asia Pasifik Tbk, melakukan uji coba produksi emas pertama
(gold pour event)
di Site Seruyung.
Adapun gold pour event ini merupakan wujud komitmen J Resources terhadap Undang-Undang No 4/2009 tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba) untuk tidak melakukan ekspor bahan mentah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Adapun gold pour event ini merupakan wujud komitmen J Resources terhadap Undang-Undang No 4/2009 tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba) untuk tidak melakukan ekspor bahan mentah.
Sago Prima mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) dengan luas 3.560 hektare di Seruyung, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Sementara itu, sesuai hasil pendeteksian yang dilakukan pada lahan seluas 25 hektare terdapat kandungan emas sekitar 300.000 troy ons atau 9.450.000 gram yang telah siap dieksploitasi saat ini.
“Kandungan emas di lokasi tersebut kualitasnya sangat baik dan telah memenuhi syarat untuk diolah dalam jangka waktu sekitar 5 hingga 10 tahun,” ujar
General Manager
Sago Prima, Arissandi, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Rabu 29 Januari 2014.
Dia menuturkan, pengolahan dan pemrosesan emas yang digunakan oleh Sago Prima adalah dengan metode
heap leach
atau pelindian dinamis.
Metode ini dianggap yang paling efisien dari sisi biaya produksi, lebih ramah lingkungan, dan dinamis, jika menilik dari kondisi serta jenis material yang ada.
Menurut dia, komitmen terhadap lingkungan ditunjukkan pula oleh perusahaan melalui metode
closed loop
. Yakni, air yang digunakan dalam pemrosesan digunakan secara berulang. Selain itu, dilakukan detoksifikasi air dan material, serta
de-stacking
(penimbunan kembali lahan terbuka).
Dia menjelaskan, waktu uji coba produksi emas pertama ini sesuai dengan yang dijadwalkan perusahaan sebelumnya.
Dia memaparkan, selain kegiatan eksploitasi, Sago Prima juga berencana untuk membangun fasilitas seperti camp, pabrik, fasilitas pembuangan, dan lain-lainnya sebagai pendukung pekerjaan penambangan pada lahan seluas 140 hektare.
Seperti diketahui, Sago Prima Pratama adalah perusahaan pertambangan emas pertama di Kalimantan Utara. Pemda setempat mengharapkan kegiatan yang dilakukan perusahaan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan dari sisi ekonomi, baik langsung maupun tidak langsung, bagi penduduk serta daerah.
Sementara itu, terkait nilai investasi di Seruyung, Direktur J Resources, Edi Permadi, menuturkan, perusahaan akan menginvestasikan Rp1 triliun untuk kapasitas sekitar 65 ribu troy ons per tahun.
"J Resources optimistis dapat mengejar target kapasitas produksi perusahaan secara keseluruhan dari anak-anak usahanya yang telah berproduksi pada 2014 hingga mencapai enam juta ton ore per tahun," ujarnya.
Dia memaparkan, pada 2013, perseroan baru memproduksi emas maksimal sekitar 70.000 troy ons. Pada tahun ini, imbuhnya, manajemen yakin dapat membukukan peningkatan signifikan hingga menjadi 200.000 troy ons per tahun. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sago Prima mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) dengan luas 3.560 hektare di Seruyung, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
