Cara Top Coach Indonesia Bantu Sukseskan Pengusaha UKM

Suatu kios UKM Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Bali.
Sumber :
  • VIVAnews / Bobby Andalan
VIVAnews
Diduga Ada Penggelembungan Suara, Caleg Golkar Sarim Saefudin Cari Keadilan
- Top Coach Indonesia (TCI) menggelar acara Full Year Plan, untuk memajukan pengusaha, pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan mereka yang peduli merancang masa depan.

Polisi Pastikan Tak Ada Kemacetan di Aceh Meskipun Lokasi Wisata Penuh

TCI adalah Top 100 Best Coaching Company di dunia, menurut e-Business Coach.  Mereka adalah praktisi Certified Coach dari Certified Coach Federation dan International Coaching Federation.
Pede MK Bakal Tolak Gugatan Anies-Ganjar, Yusril: Pentitum Tak Beralaskan Hukum


Tom MC Ifle, CEO dan Founder TCI, memaparkan bahwa acara itu sebagai bentuk keprihatinan TCI terhadap pengusaha UKM yang gagal mencapai target 2013.

"Sekitar 84 persen perusahaan kecil menengah yang kami survei di luar
client
TCI gagal mencapai target, hanya sekitar enam persen yang tembus target penjualan," ujar Coach Tom di Hotel Sheraton Surabaya, kemarin.


Kegagalan itu, menurut Tom, akibat ketidaktahuan dan belum menguasai kiat-kiat bisnis. Termasuk, terjebak berita yang langsung dicerna begitu saja.


"Di sini ada sejumlah strategi yang bisa mereka lakukan untuk mengatasi masalah yang hadapi," ujarnya.


Menyoal
insider information
, kata Tom, banyak hal yang perlu disiapkan dalam menghadapi gejolak ekonomi, bisnis, keuangan, dan kompetisi secara terencana.


"Memang tidak ada yang pasti, tetapi dengan
planning
, kita dapat mengantisipasi
problem
dan memiliki cara untuk mengatasi masalah,” tegasnya.


Ditambahkan, Full Year Plan mengetengahkan sejumlah materi penting terkait dunia usaha. Dan, mengungkap jenis industri apa yang optimis menghadapi tahun ini.


Dia menyebut, salah satu upaya dilakukan oleh litbang TCI adalah mengadakan survei ke masyarakat tentang pandangan pasar dan kondisi yang mereka alami.


Di contohkan, di 2014 kendala terbesar dalam berbisnis tidak mutlak soal permodalan, tetapi pada penekanan biaya dan mendapatkan karyawan handal.


"Jadi, jika tidak ada langkah perencanaan yang matang, kita akan terlambat mengatasi masalah besar ini," ujar Tom.


Sejumlah pengusaha, menurutnya, akan dipandu membuat
one page planning
yang bisa dikontrol secara rutin dengan membeberkan dampak kondisi makro dan mikro terhadap bisnis, serta bagaimana membuat
planning
yang hidup bukan hanya memenuhi laci.


"Tujuannya, kita semua dapat mencapai impian dan harapan di 2014, tentunya dengan semangat kebersamaan untuk mencapai kesuksesan lebih besar," tegasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya