Rapor Gita Wirjawan di Mata Pengusaha

Gita Wirjawan.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pengusaha menilai Gita Wirjawan lumayan baik dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri Perdagangan. Salah satu buktinya adalah Indonesia bisa diperhitungkan di kancah internasional.
 
"Pak Gita ahli dalam diplomasi internasional. Ini tidak terlepas dari CEPA (Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreementas /IK-CEPA) dan pasar bebas (Free Trade Agreement/FTA)," kata Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto, ketika dihubungi VIVAnews pada Sabtu malam, 1 Februari 2014.

Suryo mengatakan, gelaran World Trade Organisation (WTO) yang digelar di Bali pada Desember 2013, turut membawa nama baik Indonesia.

Puslabfor Polri Selidiki Kasus Kebakaran Maut Toko Frame Mampang

Sebagai catatan, dalam pertemuan para menteri perdagangan sedunia ini, ada suatu kesepakatan yang dibuahkan. Salah satunya adalah subsidi pertanian sebesar 15 persen.
 
"Misalnya, WTO, kita bisa dikatakan sukses," kata dia.
 
Namun di sisi lain, Gita dinilai telah membuat kebijakan protektif yang terkadang dikeluhkan pengusaha asing. Seperti pembatasan impor hortikultura, mulai dari pembatasan jenis produk, waktu impor, hingga volumenya. Begitu pula dengan kebijakan impor daging sapi.
 
"Ada kesan seperti itu," kata Suryo.
 
Tapi kata Suryo, tak sedikit yang menilai Gita sebagai orang neoliberalisme atau pro pasar bebas, senantiasa membuka keran impor.

"Kalau ada kritik impor dibuka, itu karena permintaan dalam negeri yang tinggi. Kalau tidak dibuka, nanti terjadi inflasi dan kelangkaan barang," kata dia.
 
Di bawah kepemimpinan Gita, Kementerian Perdagangan juga telah mengeluarkan peraturan waralaba. Salah satunya yang membatasi jumlah outlet.

"Misalnya waralaba, bisa dilihat beliau melindungi UKM. Kalau semuanya dibiarkan bebas, bagaimana nasib UKM? Nasib UKM bisa tenggelam sama franchise asing," kata Suryo.
 
Tapi di bawah naungan Gita, sepanjang 2013, neraca perdagangan Indonesia nyaris semuanya mengalami defisit.

"Ada faktor eksternal, seperti harga komoditas dunia yang turun dan tingginya impor BBM. Jadi, mau bagaimana pun ini tidak bisa dihindari. Hanya kebetulan saat itu, beliau sedang 'sial' saja. Syukurlah semuanya membaik," kata dia.
 
Seperti diketahui, pada Jumat 31 Januari 2014, Gita mengumumkan mundur dari Menteri Perdagangan. Gita sempat membantah pengunduran dirinya terkait kasus beras impor Vietnam. Dia berasalan mundur karena ingin fokus memenangi konvensi calon presiden Partai Demokrat.

TIm Voli Jakarta Livin Mandiri

Siap Bersaing, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Daftar Pemain Tim Putri di Proliga 2024

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). 

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024