Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Hadad, mengakui, saat ini institusinya masih menggunakan sarana dan prasarana dari Bank Indonesia untuk menjalankan tugas mereka. Menurut dia, upaya itu akan terus berlangsung dalam beberapa waktu ke depan.
Muliaman, ketika berbicara dalam diskusi bertajuk
OJK Dialogue: Strengthening Indonesia's Financial System di Jakarta, Senin 3 Februari 2014, mengatakan, ada beberapa fasilitas yang masih digunakan bersama antara OJK dan Bank Indonesia.
Baca Juga :
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
Baca Juga :
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
Muliaman, ketika berbicara dalam diskusi bertajuk
Baca Juga :
Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23
"Untuk IT, kami masih menggunakan
IT system
dari Bank Indonesia," kata dia.
Muliaman mengungkapkan, ke depannya, dalam menyambung masa transisi perubahan tugas, OJK akan terus melakukan perbaikan. Terkait masa transisi pengawasan bank dari Bank Indonesia kepada OJK, dia mengklaim berjalan lancar.
"Transisi yang terjadi sangat penting bagi pemerintah dan kami tidak mau ada kebingungan yang timbul," katanya.
Muliaman menambahkan, OJK akan membangun infrastruktur IT dan data sendiri. Sebab, hingga saat ini, beberapa hal masih menggunakan fasilitas BI.
Selain itu, imbuhnya, beberapa kantor OJK masih menempati gedung-gedung BI, tidak hanya di pusat, tetapi juga di daerah-daerah.
Muliaman mengungkapkan, ke depannya, OJK akan terus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap jasa keuangan. Ia menambahkan, akan banyak produk jasa keuangan yang bisa menarik masyarakat menengah ke bawah. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Untuk IT, kami masih menggunakan