OJK dan IFC Luncurkan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Publik

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D Hadad.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
KPU Undang Anies dan Ganjar Hadiri Penetapan Pemenang Pilpres 2024
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan International Finance Corporation (IFC) meluncurkan
roadmap
Tas Istri Dicuri Hingga Barang Berharga Raib, Pasha Ungu Beberkan Hal Ini
panduan penerapan good corporate governance
Jangan Kaget dengan Spesifikasi Mobil Gagah AHY Seharga Rp1,1 Miliar
(GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik bagi perusahaan publik/emiten yang ada di Indonesia.

Dalam acara peluncuran
roadmap
tersebut di Jakarta, Selasa 4 Februari 2014, Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, mengungkapkan, panduan ini diluncurkan sebagai acuan regulasi OJK guna mempersiapkan perusahaan publik di Indonesia menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN 2015.


"Pembahasan
roadmap
ini melibatkan berbagai macam lembaga dan telah mencakup seluruh kepentingan
stakeholder
," ungkapnya.


Muliaman mengungkapkan, ada 33 rekomendasi yang tertuang dalam
roadmap
tersebut. 11 di antaranya harus ditindaklanjuti pada tahun ini, sedang 19 lainnya pada tahun depan, dan sisanya bersifat inisiatif berkelanjutan.


"Keseluruhan rekomendasi itu dapat dikelompokkan dalam bentuk peraturan OJK atau perubahan peraturan OJK. Selain itu, dapat dibuat dalam bentuk pedoman GCG emiten dan perusahaan publik serta program sosialisasi emiten dan perusahaan publik," tambahnya.


Dia berharap, meskipun
roadmap
GCG ini ditujukan untuk emiten, perusahaan lainnya dapat mengimplementasikannya juga. Sehingga, tidak hanya siap menghadapi persaingan kawasan, perusahaan Indonesia pun dapat masuk ke jajaran 100 besar perusahaan publik di ASEAN.


"Kita berharap pada SRO (
self regulatory organization
) dan regulator pasar modal lainya dapat bekerja sama mempercepat implementasi di lapangan," kata Muliaman.


Dalam kesempatan berbeda, Menteri Keuangan, M. Chatib Basri, menyambut baik upaya perbaikan tata kelola perusahaan publik di Indonesia itu. Dia mengingatkan, transisi yang dilakukan harus berjalan dengan baik.


"Karena kalau dilakukan secara drastis, reaksi
capital market
akan memberatkan," tambahnya.


Namun, dia kembali menegaskan, upaya ini merupakan langkah yang baik bagi perusahaan publik di Indonesia untuk siap berkompetisi dalam masyarakat ekonomi ASEAN 2015. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya