- Tudji Martudji/VIVAnews
VIVAnews - Maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia Tbk, Jumat 14 Februari 2014, membatalkan penerbangan ke empat daerah tujuan. Antara lain ke Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Malang.
Penerbangan ke empat daerah itu terganggu, karena hujan abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud di Kediri pada Kamis malam.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Garuda, Pujobroto, menjelaskan bahwa puluhan penerbangan menuju dan dari bandara di empat daerah tersebut hari ini terpaksa dibatalkan.
"Saat ini, otoritas bandara dari Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan nota pemberitahuan bahwa bandara di Yogya, Solo, Surabaya closed dan dari Malang pun sudah tidak mungkin terbang," ujar Pujobroto saat dihubungi VIVAnews.
Garuda telah membatalkan penerbangan pertama dari Bandara Soekarno Hatta tujuan Yogyakarta yang berangkat pukul 05.25 WIB, Solo (05.30 WIB), dan Surabaya (05.35 WIB).
"Sampai pukul 08.30 WIB, ada 19 penerbangan yang tidak diberangkatkan," kata Pujobroto.
Ia menambahkan, biasanya penerbangan pesawat Garuda rute Jakarta-Surabaya dijadwalkan 19 kali, Jakarta-Yogyakarta 9 kali, Jakarta-Solo sebanyak 5 kali, dan Jakarta-Malang 2 kali.
"Itu belum rute penerbangan dari kota itu ke kota lain, misalnya Yogyakarta ke kota lain. Akan ada sekitar 84 penerbangan yang dibatalkan," kata Pujobroto.
Pembatalan penerbangan ini tidak dapat dipastikan akan berlangsung berapa lama. "Kami mengacu pada nota pemberitahuan dari regulator sampai kapan ini akan berlangsung," tuturnya.
Ubah jadwal atau tiket dikembalikan
Penumpang Garuda dengan tujuan penerbangan ke empat daerah itu akan dibebaskan dari biaya pengubahan jadwal penerbangan dan pengembalian tiket, jika menghubungi kantor maupun Call Center Garuda.
"Karena, pembatalan penerbangan yang disebabkan faktor alam, Garuda tidak mengenakan biaya kepada penumpang," kata Pujobroto.
Garuda telah memberitahukan informasi ini kepada calon penumpang melalui media sosial, situs Garuda, dan radio. "Kami juga sudah mengumumkannya di Bandara Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta)," kata dia.
Garuda belum menghitung berapa kerugian yang diderita dari pembatalan penerbangan ini. "Saat ini, kami fokus kepada konsumen," ujarnya. (art)