Sumber :
- Daily Mail
VIVAnews
- Bisnis pesawat carteran diprediksikan akan mengalami lonjakan memasuki masa kampanye. Lonjakannya diperkirakan bisa mencapai 30 hingga 40 persen dibanding tahun biasa.
Walaupun demikian, Ketua Penerbangan Tidak Terjadwal Indonesia National Air Carriers Association (Inaca), Denon Prawiraatmadja, kepada VIVAnews , Jumat 14 Februari 2014, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum terjadi lonjakan terhadap pemakaian pesawat carteran.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Walaupun demikian, Ketua Penerbangan Tidak Terjadwal Indonesia National Air Carriers Association (Inaca), Denon Prawiraatmadja, kepada VIVAnews , Jumat 14 Februari 2014, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum terjadi lonjakan terhadap pemakaian pesawat carteran.
"Saya tidak tahu kenapa? Tetapi, sekarang ini masih belum banyak yang mengajukan untuk mencarter pesawat," katanya.
Saat ini, Denon mengungkapkan, aktivitas mencarter pesawat masih seperti biasa. Ia menduga, ini ada kaitannya dengan penggunaan dan audit dana yang lebih ketat pada pemilu kali ini.
Lebih lanjut, ia mengharapkan, peningkatan akan terjadi pada April setelah kampanye legislatif. Saat kampanye presiden nanti, menurutnya, pesawat-pesawat carteran akan banyak diminati karena bisa memberikan kemudahan. Terutama, masalah koordinasi.
Belajar dari pemilu lalu, Donan mengungkapkan, satu capres akan meminjam pesawat selama tiga hingga empat hari. Dalam waktu tersebut, pesawat biasanya akan menuju beberapa lokasi yang berbeda.
Lokasi ini, menurutnya, adalah lokasi yang dianggap lumbung suara mereka yang signifikan. Satu rombongan akan bisa terdiri dari puluhan orang tim sukses.
Pada pemilu lalu, lanjut Donan, biasanya dalam dua hingga tiga bulan sebelum pilpres sudah ramai
research
mengenai pesawat carteran dari para juru kampanye.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya tidak tahu kenapa? Tetapi, sekarang ini masih belum banyak yang mengajukan untuk mencarter pesawat," katanya.
