- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyetujui 30 persen laba bersih perseroan 2013 disisihkan untuk dibagikan sebagai dividen.
Direktur Utama BTN, Maryono, menegaskan hal tersebut dalam konferensi pers RUPS perseroan di kantor BTN, Jakarta, Selasa 25 Februari 2014.
"RUPS BTN menyetujui penggunaan 30 persen dari laba bersih atau sekitar Rp468 miliar untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham," kata Maryono.
Dia melanjutkan, sisa laba digunakan sesuai dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dialokasikan untuk cadangan umum perusahaan. Sekadar catatan, laba bersih bank pelat merah tersebut pada 2013 sebesar Rp1,56 triliun.
Hingga 31 Desember 2013, pemilik mayoritas saham BUMN perbankan itu adalah pemerintah sebesar 60,14 persen. Sisanya, 39,86 persen dimiliki publik, yang terdiri atas 36,05 persen investor domestik dan 63,95 persen asing.
Sementara itu, dalam RUPS tersebut, Maryono menjelaskan, BTN tidak membicarakan pola pengembangan bisnis perseroan dengan akuisisi atau merger. Menurut dia, BTN tetap fokus dengan housing bank yang memberi dukungan pembiayaan perumahan bagi masyarakat Indonesia.
"Kami ingin bagaimana BTN dapat berperan lebih besar dalam memberikan dukungan terhadap program perumahan nasional ini," kata dia.
Backlog atau kekurangan penyediaan rumah bagi masyarakat, menurut dia, merupakan potensi bisnis yang besar. "Untuk itu, kami akan bekerja keras menjadi pendamping pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah tersebut," ujar Maryono. (art)
Prodi Teknik Sipil dan Elektro UMB Raih Akreditasi Unggul
Pencapaian program studi Teknik Sipil dan Elektro tersebut, semakin memantapkan posisi Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana sebagai salah satu fakultas teknik terbaik.
