Sumber :
- REUTERS/Bobby Yip
VIVAnews
- Jumlah pegawai baru yang diterima Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kurang dari jumlah pegawai yang diajukan instansi tersebut.
Tambahan pegawai ini ditujukan untuk membantu Bea Cukai mengerjakan satu tugas baru yang menantinya yakni pengawasan impor mainan.
Baca Juga :
Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan
Tambahan pegawai ini ditujukan untuk membantu Bea Cukai mengerjakan satu tugas baru yang menantinya yakni pengawasan impor mainan.
Dirjen Bea Cukai, Agung Kuswandono, mengatakannya pada Jumat, 28 Februari 2014.
"Ada sekitar 2.200 pegawai baru yang kami rekrut," kata Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan, Agung Kuswandono, di Kementerian Perdagangan.
Agung mengatakan, jumlah itu tidak sesuai dengan yang dibutuhkan instansi kementerian ini. Yang diajukan oleh Bea Cukai sebesar 5.000 orang.
"Dulu saya menyampaikan, perlu 5.000. Sekarang baru 2.200," kata dia.
Meskipun demikian, pihaknya menempatkan ribuan tenaga tambahan di kantor-kantor pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai.
Sekadar informasi, pemerintah akan memberlakukan standar mainan. Kalau ada mainan yang tidak sesuai dengan SNI, mainan tersebut tidak bisa masuk ke Indonesia.
"Karena ada tugas baru, akan perlu pengawasan detail dan tenaga baru," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dirjen Bea Cukai, Agung Kuswandono, mengatakannya pada Jumat, 28 Februari 2014.