Proyek Infrastruktur Gas Bumi Terintegrasi di Jateng Resmi Dibangun

Menteri ESDM Jero Wacik.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Judhi-Humas ESDM

VIVAnews - Proyek pembangunan infrastruktur gas bumi terintegrasi Jawa Tengah resmi dimulai hari ini, dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Semarang, Jumat 14 Maret 2014.

Hadir dalam acara peresmian ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, Kepala BPH Migas Andi M. Sommeng, Plt Kepala SKK Migas Johanes Widjanarko, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Hendi P. Santoso, dan sejumlah undangan lainnya.

Menteri ESDM Jero Wacik, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa pembangunan proyek infrastruktur gas bumi terintegrasi di Jawa Tengah ini merupakan momentum penting untuk mempercepat  program konversi energi dari bahan bakar minyak (BBM) ke gas bumi.

Otto Hasibuan Sebut Gugatan Sengketa Pilpres Anies dan Ganjar Sebuah Kemunduran

Pemerintah berharap pembangunan pipa dari Lapangan Gas Kepodang ke PLTGU Tambak Lorok dapat selesai tepat waktu, sehingga dapat menghemat biaya energi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Proyek tersebut meliputi Pipa Transmisi Kalimantan-Jawa (Kalija) yang akan diselesaikan dalam dua tahap dan Proyek Distribusi Gas Bumi Jawa Tengah yang terbagi dalam tiga koridor.

Dua tahap pembangunan Pipa Transmisi Kalija itu adalah Pipa Kalija I sepanjang 207 kilometer yang menghubungkan sumber gas Lapangan Gas Kepodang ke PLTGU Tambak Lorok (PLN) dan Pipa Kalija II sepanjang 1.200 kilometer yang menghubungkan sumber gas di Kalimantan Timur ke Jawa.

Adapun tiga koridor jaringan distribusi gas bumi Jawa Tengah adalah Koridor I yang meliputi Kendal-Semarang-Demak (48 km), Koridor II: Wilayah Ungaran (34 km) dan Koridor III di wilayah Pekalongan-Solo Raya-Pati (235 km).

Pembangunan pipa transmisi Kalija I akan dilaksanakan oleh PT Kalimantan Jawa Gas (PT KJG), di mana 80 persen sahamnya dimiliki oleh BUMN gas yaitu Perusahaan Gas Negara (PGN). Proyek ini ditargetkan selesai pada kuartal ketiga 2015. Sementara itu, proyek pipa transmisi Kalija tahap II akan dibangun selanjutnya.

Menurut Wacik, pembangunan proyek Kalija I ini menjadi bukti keberhasilan Pemerintah dalam mendorong percepatan infrastruktur gas bumi setelah sekian lama proyek ini terhenti. Percepatan infrastruktur gas bumi ini juga sejalan dengan upaya pemerintah yang terus meningkatkan alokasi gas bumi untuk domestik.

Pada 2014, rencana alokasi gas domestik mencapai sebesar 4.560 miliar british thermal unit per hari (BBTUD) atau 57,3 persen dari total produksi. Sementara itu, pada 2013 alokasi gas bumi domestik sebanyak 3.774 BBTUD atau 52,6 persen.

"Pemerintah akan terus meningkatkan alokasi gas domestik sejalan dengan pembangunan infrastruktur dan meningkatnya penggunaan gas bumi di berbagai wilayah di Indonesia," ujar Wacik.

Kementerian ESDM, ia melanjutkan, akan mendorong BUMN gas untuk terlibat secara aktif membangun infrastruktur gas bumi. "Seperti yang telah dilakukan hari ini dengan membangun Pipa Kepodang-Tambak Lorok," kata Wacik.

Pembangunan infrastruktur gas terintegrasi di Jawa Tengah, menurut Wacik, perlu dipercepat, mengingat wilayah ini belum mendapat aliran gas secara maksimal. Dengan adanya infrastruktur dan pasokan gas bumi, sektor industri dan ekonomi Jawa Tengah akan tumbuh lebih cepat dengan tingkat daya saing yang semakin kuat.

Pembangunan jaringan pipa transmisi Kalija I, ia menambahkan, harus segera dilanjutkan dengan pembangunan jaringan pipa distribusi di berbagai wilayah Jawa Tengah.

"Ketersediaan energi murah seperti gas bumi akan mendorong masuknya investasi dan investor ke berbagai sektor industri. Hal itu tentunya akan sangat positif bagi penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan, khususnya di wilayah Jawa Tengah," kata Wacik. (art)

MIND ID Pastikan Beri Manfaatan Bagi Daerah Wilayah Kerja, Begini Caranya
Gelandang Manchester City, Rodri

Declan Rice: Rodri Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia

Declan Rice memberi pujian untuk Rodri jelang pertandingan antara Manchester City vs Arsenal di Etihad Stadium dalam lanjutan Premier League, Minggu malam WIB 31 Maret.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024