Faktor Lain Mahalnya Harga Cabai Rawit

Cabe rawit merah
Sumber :
  • Antara
VIVAnews
Kotak di Mobil Ini Sering Dianggap Remeh, padahal Fungsinya Penting
- Pemerintah mengaku bahwa harga cabai rawit yang sering naik, karena terbatasnya pasokan. Selain itu, cabai ini juga dibidik oleh industri sambal.

Hasto PDIP Jawab Tudingan Jadi Penghambat Pertemuan Jokowi-Megawati

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, Jumat, 28 Maret 2014, menjelaskan, produksi cabai rawit lebih sedikit daripada cabai-cabai lainnya. Namun, dia tidak menyebutkan berapa banyak produksi masing-masing jenis cabai ini.
Penggunaan SPKLU di Jakarta Naik Tiga Kali Lipat Selama Periode Lebaran


"Biasanya memang banyak cabai rawit hijau dan cabai keriting. Cabai (rawit merah) ini memang belum banyak di kita," kata Rusman, saat ditemui usai pembukaan Agrinex 2014 di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta.


Mantan kepala Badan Pusat Statistik (BPS) itu mengatakan, penyebab kenaikan harga cabai rawit merah juga disebabkan oleh konsumsi industri akan bahan pangan tersebut. Industri sambal besar menyerap cabai rawit ini, sehingga pasokan ke pasar menjadi berkurang.


"Trennya, pabrik sambal botolan menggunakan cabai rawit merah. Cabai rawit merah itu jadi tren baru," kata dia.


Rusman mengatakan bahwa penanganan masalah kenaikan harga cabai rawit ini adalah dengan mendorong produksi, di samping impor cabai. Tetapi, pihaknya mengaku kesulitan memacu petani untuk meningkatkan kapasitas produksi.


"Sentranya merata, ada di mana-mana. Tetapi, karena lahan terbatas, pilihan cabai tidak banyak. Jadi, cabai rawit merahnya sedikit," kata dia.


Menurut data Kementerian Perdagangan, saat ini, harga rata-rata nasional untuk cabai merah biasa dan cabai merah keriting dibandingkan minggu lalu relatif stabil.


Harga cabai merah keriting turun 5,16 persen menjadi Rp23.838/kilogram, sedangkan harga cabai merah biasa hanya naik 0,78 persen menjadi Rp26.101/kg. Namun, pada periode yang sama, khusus untuk cabai rawit merah mengalami kenaikan sebesar 9,69 persen menjadi Rp55.515/kg. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya