- cbc.ca
VIVAnews - PT Perusahaan Listrik negara (PLN) menyatakan bahwa pelaksanaan earth hour selama satu jama pada Sabtu malam 29 Maret 2014 telah menurunkan beban listrik hingga ratusan megawatt (MW) di daerah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).
Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto, Minggu 30 Maret 2014, menjelaskan, kampanye earth hour itu telah menghemat beban operasional hingga miliaran rupiah.
"Pada pelaksanaan kampanye earth hour atau jam bumi pada Sabtu 29 Maret 2014 pukul 20.30-21.30 waktu setempat, beban listrik Jamali turun hingga 509 MW atau 2,56 persen jika dibandingkan beban yang sama pada minggu lalu," ujar Bambang dalam keterangan tertulis.
Pada Sabtu 22 Maret 2014, ia melanjutkan, beban listrik pada pukul 21.00 WIB di Jamali sebesar 19.869 MW. Beban listrik ini turun menjadi 19.360 MW pada Sabtu 29 Maret 2014 di jam yang sama.
"Penurunan terbesar terjadi di Jakarta dan Banten sebesar 386 MW," kata dia.
PLN telah menghitung penghematan yang terjadi ketika beban listrik diturunkan sebanyak 507 MW. Hasilnya, bisa menghemat biaya sekitar Rp1 miliar.
Apabila dikonversi ke rupiah, dengan asumsi pembangkit yang dimatikan, biaya produksi listriknya Rp2 ribu per kilo watt hour (kWh), penghematan yang terjadi di daerah Jamali adalah sebagai berikut.
Penghematan listrik di Jamali sebesar 507 MWh atau sebesar 507 ribu kWh. Lalu, 507 ribu kWh dikali dengan Rp2ribu. "Hasilnya Rp1,1014 miliar atau sekitar Rp1 miliar," kata dia.
Untuk beban listrik di sistem Sumatera, ia menambahkan, terlihat sedikit mengalami kenaikan. Hal ini kemungkinan karena pada minggu ini terdapat tambahan pasokan ke sistem kelistrikan Sumatera, setelah beberapa pembangkit mengalami pemeliharaan.
Di beberapa daerah tujuan wisata, seperti Batam juga sedikit mengalami kenaikan, kemungkinan karena banyaknya wisatawan dari luar kota dan luar negeri datang di libur panjang akhir pekan.
"Untuk Indonesia Timur yang banyak terdapat sistem kelistrikan isolated (terpisah-pisah) rata-rata saat earth hour mengalami penurunan beban tipis dibanding minggu lalu," kata dia.