IPO Saham Intermedia Capital Kelebihan Permintaan

Penawaran Umum Saham Perdana IMC (ANTV)
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Proses penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Intermedia Capital Tbk (IMC) yang berlangsung mulai 2 - 4 April 2014 berjalan sukses.

Melalui penawaran umum tersebut, tercatat terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 4,59 kali dari jumlah alokasi penjatahan saham pooling.

Direktur Utama PT Ciptadana Securities, Ferry Budiman Tanja, dalam keterangan tertulisnya, Minggu 6 April 2014, mengatakan bahwa minat investor untuk berinvestasi di saham IMC sangat tinggi.

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

"Sesuai penawaran yang masuk, anchor buyer melalui fixed allotment mendapat alokasi terbesar yaitu sebanyak 99 persen dari total saham yang ditawarkan dalam IPO. Sedangkan investor ritel melalui pooling allotment menyerap satu persen saham IPO. Khusus investor ritel, kami mengalami oversubscribe hingga 4,59 kali," ujarnya.

Dalam proses IPO ini IMC telah menunjuk PT Ciptadana Securities, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Kresna Graha Sekurindo sebagai joint lead underwriters.

Harga IPO IMC ditetapkan sebesar Rp1.380 per saham, sehingga dari total saham yang dilepas IMC sebanyak 392,14 juta saham atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO ini, akan memperoleh dana sebesar Rp541,1 miliar.

Dana hasil IPO selanjutnya akan digunakan untuk pengembangan dan belanja modal perseroan dan/atau entitas anak seperti pembangunan fasilitas studio yang terintegrasi, pembayaran sebagian utang kepada VIVA dan untuk memperkuat modal kerja perseroan dan entitas anak.

Menurut Presiden Direktur IMC Erick Thohir, tingginya minat investor institusi dan individu terhadap saham IMC menjadi bukti bahwa bisnis media memiliki potensi dan prospek yang sangat baik. Apalagi, kinerja keuangan IMC selama tiga tahun terakhir terbukti semakin solid, yang diikuti dengan peningkatan efisiensi di lini produksi.

"Kami optimis dengan strategi tiga pilar yaitu Micro Targeting, Low Cost-High Impact, dan Innovative Customer Experience, IMC akan semakin kompetitif dan menjadi perusahaan yang tumbuh secara konsisten dan berkelanjutan. IPO ini akan menjadi momentum untuk memperkuat proses transformasi bisnis perusahaan yang sudah terbukti memberikan hasil yang sangat positif," jelas Erick.

Erick menambahkan, dengan menjadi perusahaan publik, IMC akan memiliki ruang yang lebih luas dalam memperkuat strategi transformasi yang sudah berjalan.

"Selain dituntut untuk menjalankan perusahaan secara transparan dan menegakkan good corporate governance secara konsisten, dengan menjadi perusahaan publik manajemen akan selalu dituntut untuk bekerja keras, sehingga value perusahaan terus meningkat. Komitmen kami adalah memberikan manfaat yang optimal kepada stakeholders dan shareholders," tambahnya. (umi)

Alasan PDIP Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut

PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024