Parpol dan Aktivitas Iklan TV Selama Masa Kampanye

Warna-warni atribut kampanye
Sumber :
  • ANTARA/Irwansyah Putra

VIVAnews - Sigi Kaca Pariwara, perusahaan yang bergerak di bidang monitoring Ad TV atau iklan televisi telah memonitoring dan meriset kemunculan iklan tayangan TV (television commercial/TVC) dalam jenis iklan kampanye politik selama periode kampanye terbuka mulai 16 Maret 2014 pukul 00.00 WIB hingga 5 April 2014 pukul 24.00 WIB.

Direktur Sigi Kaca Pariwara, Sapto Anggoro, mengatakan bahwa pihaknya menghitung frekuensi tayang setiap iklan dan mengombinasikannya dengan harga komersial tayangan iklan per stasiun TV, berdasarkan data published rate yang tertera berikut open discount yang disertakan masing-masing stasiun TV.

"Ada 10 stasiun TV yang kami monitor selama 24 jam sehari, yaitu RCTI, SCTV, Trans 7, Trans TV, Indosiar, TV One, Metro TV, ANTV, MNC TV, dan Global TV," ujar Sapto dalam keterangan tertulisnya, Jumat 11 April 2014.

Hasil yang didapat, menurut Sapto, selama periode masa kampanye terbuka tersebut ada 107 variasi tema TVC kampanye yang dilansir 12 parpol peserta pemilu. Partai Gerindra menjadi partai yang paling banyak membuat variasi iklan TVC, dengan 19 tema TVC.

Mantan CEO PrettyLittleThing Umar Kamani Pecahkan Rekor Penjualan Tanah Terbesar di Dubai

Disusul Partai Demokrat dengan 14 tema TVC dan Partai Golkar dengan 13 tema TVC. Sementara itu, Partai Bulan Bintang (PBB) menjadi parpol yang paling sedikit membuat variasi tema, hanya satu tema TVC.

Sapto melanjutkan, dari jumlah frekuensi tayang, iklan-iklan kampanye milik Partai Hanura menjadi yang paling aktif, dengan total jumlah tayangan iklan mencapai 2.489 kali tayang. Sedangkan PBB menjadi partai yang paling sedikit beriklan di televisi. Sebab, tercatat hanya lima kali TVC PBB tayang di televisi.

Menurut dia, banyaknya tayangan iklan-iklan kampanye parpol di televisi berbanding lurus dengan besar dana yang dikeluarkan untuk mengongkosi iklan-iklan tersebut. Namun, perhitungan tidak memasukkan unsur non-teknis.

"Di sini, kami mengabaikan adanya afiliasi beberapa parpol terhadap beberapa stasiun televisi," kata dia.

Hasilnya, Sapto menambahkan, valuasi yang diperoleh berdasarkan perhitungan iklan-iklan tersebut per parpol. Partai Hanura menjadi partai yang paling royal membelanjakan uang senilai total Rp70,50 miliar. Sedangkan partai yang paling irit mengeluarkan uang adalah PBB, dengan pengeluaran hanya Rp400 juta.
 
Yang menarik, kata dia, agaknya tiga parpol yang secara kasat mata aktif mengeluarkan iklan "berbau" politik jauh-jauh hari, Partai Gerindra dan Golkar, tampaknya tidak terlalu ngotot untuk membanjiri masa kampanye terbuka dengan tayangan iklan kampanye.

"Total pengeluaran mereka itu, Partai Golkar sebanyak Rp39,88 miliar dan Gerindra Rp26,49 miliar," tuturnya.

Tak urung, lanjut Sapto, masa kampanye terbuka kemarin juga memberi penghasilan lumayan bagi stasiun TV. "Jika semua belanja iklan dikalkulasi, total ada sekitar Rp340 miliar lebih yang dibelanjakan parpol untuk industri televisi. Itu belum termasuk nilai produksi dari pembuatan iklan masing-masing," ujarnya.

Koordinasi dengan Maktab, KUH Komitmen Tingkatkan Layanan Jemaah Haji
Menag Yaqut Cholil Qoumas di Bandara Soetta jelang bertolak ke Jeddah

Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji, Menag Bertolak ke Arab Saudi

Menag terbang pada 7 Mei 2024 dini hari, dan dijadwalkan berada di Saudi selama empat hari dan kembali ke Tanah Air pada 11 Mei 2024. Jemaah haji reguler secara bertahap

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024