Wamenkeu: Masyarakat Tak Sadar Mereka Disubsidi Listrik

Inspeksi Penggunaan Listrik Di Rusun Tambora
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, masyarakat tidak menganggap tarif listrik yang diterima merupakan tarif yang disubsidi negara. 

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

Padahal, kata dia, tahun lalu saja negara mengeluarkan Rp100 triliun untuk mensubsidi tarif listrik di seluruh Indonesia.

Bambang, dalam acara Coffee Morning di Jakarta, Kamis 17 April 2014, mengungkapkan pengertian subsidi ini harus ditanamkan ke masyarakat. "Untuk menghasilkan energi, kita masih tergantung pada batu bara dan itu sumber daya tidak terbaharukan yang suatu saat akan habis," ujarnya.

Untuk itu, dia menambahkan, pemerintah tidak bisa terus memberikan subsidi kepada semua orang melalui tarif. Sebab itu, ia meminta agar skema subsidi ini harus diganti dengan metode subsidi langsung dan insentif.

Bambang meminta, subsidi nantinya diberikan langsung dalam bentuk kupon listrik bagi rumah tangga yang tidak mampu. Sedangkan untuk usaha kecil diberikan keringanan.

Kedua hal ini, menurutnya, lebih baik daripada pemberian subsidi dalam bentuk tarif. Namun, dengan cara ini, berarti pemerintah harus mengembalikan harga listrik ke dalam harga keekonomiannya.

"Kita harus kembalikan dulu listrik ke harga keekonomiannya, baru bisa kita melakukan dua pengganti subsidi ini," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, pemerintah akan mengusulkan hal ini kepada DPR baru nanti. Diharapkan, ini bisa menghilangkan beban subsidi energi yang membengkak dan mencapai total Rp300 triliun pada 2013. (umi)

Test drive Suzuki Jimny 5 pintu

Suzuki Sediakan Aksesori Resmi Jimny 5 Pintu, Ini Daftar Lengkapnya

Jimny 5 pintu terkenal dengan ketangguhannya di medan offroad.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024