- ANTARA/Oky Lukmansyah
VIVAnews - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sudah melayangkan panggilan kepada ultimate shareholder dari PT MNC Infrastructure. Pemanggilan ini terkait dengan pembangunan salah satu ruas tol yang konsesinya dimiliki PT MNC Infrastructure yakni tol Pejagan-Pemalang.
Kepala BPJT Achmad Gani Ghazali, kepada VIVAnews, Jumat 18 April 2014, mengungkapkan seharusnya salah satu ruas tol Trans Jawa ini sudah bisa melakukan proses konstruksi. Pasalnya, pembebasan lahan di ruas ini sudah lebih dari 75 persen.
"Kami sedang panggil ultimate shareholdernya, kami panggil dari minggu kemarin dan menunggu mereka ada waktu," katanya.
Gani menjelaskan, pemanggilan pemegang saham ini dikarenakan direksi selalu berkelit menunggu pendanaan dari atas dan juga pemilik. Ketika ditanyakan kesiapan uangnya, direksi selalu merujuk kepada perusahaan induk.
"Intinya kami akan tanya soal kesiapan uangnya dan pendanaannya tol ini bagaimana," katanya.
Sebelumnya, Direktur Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, mengungkapkan, harapannya agar jalan tol yang memakan nilai investasi Rp5,2 triliun ini bisa dimulai sebelum pemilihan presiden. "Progres lahan untuk seksi satu sudah mencapai 98 persen," katanya.
Secara keseluruhan, menurut data Kementerian PU, tanah yang sudah dibebaskan untuk jalan tol ini adalah 34,69 persen dari total kebutuhan tanah yakni 493,36 hektare. Panjang jalan tol ini sendiri adalah 57,50 kilometer.
Adapun tahapan pembangunan dibagi menjadi empat seksi. Seksi pertama adalah Pejagan-Brebes Barat (14,20 kilometer), seksi kedua Brebes Barat -Brebes Timur (6 kilometer), seksi ketiga Brebes Timur-Tegal Timur (10,4 kilometer), dan seksi keempat Tegal Timur-Tegal Barat (26,90 kilometer). (umi)