Riset: Pasar Properti Mewah Turun untuk Bangkit Lagi 2016

Pemerintah Targetkan FLPP 127.000 Unit Pada 2013
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Direktur Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, Senin 21 April 2014, menyatakan bahwa pertumbuhan properti pada 2014 terus terkoreksi. Berdasarkan data hasil survei Bank Indonesia, pada triwulan pertama pasar properti mewah turun hingga 49 persen.

Menurut Ali, penurunan ini merupakan hal yang wajar setelah bertahun-tahun properti di Indonesia naik tajam. "Ini seperti mencari titik keseimbangan baru," ujar Ali di Jakarta.

Komjak Soroti Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Emas di Kejaksaan

Penurunan ini, ia melanjutkan, juga bisa disebabkan faktor kejenuhan. Harga properti mewah sudah terlampau tinggi, sehingga konsumen pun mulai realistis dan beralih ke properti menengah bawah.

Selain itu, penyelenggaraan pemilihan presiden ditengarai turut mempengaruhi penurunan pasar properti mewah. Karena, pengembang dan pembeli masih mengambil sikap menanti sembari mengamati (wait and see) terkait tokoh yang bakal menjadi pemimpin nasional di periode lima tahun mendatang.

Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya

Diperkirakan setelah pelaksanaan pilpres pada Juli nanti, pasar properti baru akan mengalami kenaikan walaupun masih dalam tren pelambatan.

Menurut Ali, penurunan properti mewah dengan harga Rp1 miliar merupakan dampak regulasi-regulasi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia seperti rasio pinjaman terhadap pokok atau loan to value (LTV).

Pasar properti diprediksi mengalami peningkatan lagi pada 2016. Karena, pengembang-pengembang baru akan menyelesaikan proyeknya pada 2016 atau 2015 akhir, setelah menunggu presiden baru di 2014.

"Paling tidak ada belasan pengembang yang akan meluncurkan proyeknya pada akhir 2014 atau awal 2015," kata Ali. (art)

Pabrik perakitan barang-barang jadi elektronik.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

PT Supertone (SPC) mendukung penuh atas penegakan peraturan Kementerian Perindustrian tentang pembatasan impor barang-barang jadi elektronik.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024