Louise, Sumur Terbesar dalam Sejarah Pertamina EP

Seorang petugas berjaga di lapangan minyak Blok Cepu di Desa Gayam, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jatim
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo
VIVAnews
Rekapitulasi KPU: Pasangan Prabowo-Gibran Unggul di Jabar, Raih 16 Juta Suara
- Uji produksi sumur Louise (LSE) 1055 milik PT Pertamina EP Sangasanga Field, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, memperoleh angka 8.280 barel minyak per hari (BOPD). Hasil ini sekaligus menjadikan sumur LSE 1055 sebagai sumur minyak dengan produksi terbesar dalam sejarah PT Pertamina EP.

Sosok Pendeta yang Ajak Jemaat Gereja War Takjil, Ternyata Mantan Boyband Pesaing SM*SH

"Dengan hasil pemboran dari sumur Louise-1055 tersebut membuat kami makin semangat untuk terus meningkatkan produksi migas nasional," ujar Development Director PT Pertamina EP Satoto Agustono, dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa 29 April 2014.
Orang Nomor Tiga Hamas Marwan Issa Tewas Dirudal Israel


Louise 1055 merupakan sumur pengembangan yang dibor dan diselesaikan hanya dalam kurun waktu 40 hari. Karena itu, berikutnya akan dilaksanakan pemboran pada 10 sumur untuk mengembangkan target
reservoir deep zone
yang merupakan target baru dan belum pernah ditembus dan diproduksi sebelumnya.


Untuk LSE-1055 terdapat lapisan yang memberikan peluang baik. Dari hasil uji menyatakan bahwa sumur LSE-1055 memiliki cadangan minyak yang dapat diproduksikan dengan banyak.


Berdasarkan uji jepitan alias
bean performance
yang dilakukan menunjukan hasil produksi jepitan 24/64 inchi setara 1.172 BOPD. Dengan pencapaian ini, dalam waktu dekat akan dilaksanakan uji potensi
bean performance
dan
pressure reservoir
untuk menentukan produksi yang optimal.


"Untuk melengkapi keberhasilan sumur di struktur Louise ini, kami akan menambah 10 sumur pemboran di struktur tersebut," kata Satoto.


Sementara itu, dengan tambahan produksi dari sumur Louise 1055, total produksi minyak PT Pertamina EP saat ini mencapai 119.000 BOPD. Selanjutnya, minyak hasil produksi Sangasanga Field akan diolah di kilang milik Pertamina yang dikelola RU V Balikpapan.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya