Tiket Kereta Lebaran Sudah Ludes Terjual, Dirut KAI Ungkap Penyebabnya

Mudik Lebaran di Stasiun Senen
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Ignasius Jonan, Rabu 30 April 2014, memaparkan penyebab calon penumpang sulit membeli tiket melalui pemesanan sistem elektronik (online), sehingga muncul isu tiket kereta lebaran telah habis dipesan.
Usai Ditangkap Polisi, TikToker Galih Loss Minta Maaf, Janji Tak Buat Konten Serupa

Menurut Jonan, pemesanan tiket untuk tanggal tertentu yang tinggi menyebabkan isu itu muncul dan berkembang. "Jadi, itu bukan tiket habis. Tapi, tidak kebagian tempat duduk saat hari yang mereka mau," ujar Jonan di Jakarta.
Di Amerika Serikat, Sri Mulyani Bertemu CEO MCC Bahas Transportasi Publik di RI

Dia menjelaskan, setiap hari ada 200 ribu tiket perjalanan kereta Jawa dan kereta Sumatera. Sekitar 180 tiket untuk perjalanan pulang-pergi (PP) kereta di Jawa. Artinya, ada ada 90 ribu tiket untuk satu kali perjalanan kereta di Jawa, baik yang jarak pendek maupun jarak jauh. Dari 90 ribu tiket itu, ada 60 ribu karcis perjalanan kereta untuk jarak jauh.
Ayahanda Teuku Ryan Angkat Bicara Soal Masalah Rumah Tangga Anaknya dengan Ria Ricis

Lalu, untuk perjalanan kereta dari wilayah Jawa bagian barat ke bagian Timur, ada 25 ribu tiket. Namun, yang terakhir itulah yang banyak dipesan calon penumpang kala mudik. "Ini yang diperebutkan," kata dia.

Jonan menambahkan, berdasarkan pengamatannya, ada hari-hari favorit para calon penumpang untuk mudik maupun balik ke kota. Tiket di hari-hari favorit itu yang telah ludes terjual.

"Jadi, H1 sampai H-4 dan H+2 sampai H+4, tiketnya habis. Selesai. Kalau H-1 sampai H-4 itu perjalanan kereta dari barat ke timur penuh, sebaliknya dari timur ke barat kosong. Kalau H+2 sampai H+4, perjalanan kereta dari timur ke barat penuh dan barat ke timur kosong," kata dia.

Kemudian, Jonan menjelaskan setiap harinya penjualan tiket dibuka mulai pukul 00.00. Pada hari biasa, ada pemesan online sebesar 1,2 juta hitter. Tapi, saat penjualan tiket kereta lebaran, jumlahnya hitter itu jadi lebih membludak.

"Arus mudik dari barat ke timur total hitter-nya ada 5juta sampai 9 juta," kata Jonan.

Dengan banyaknya jumlah pemesan itu, bisa dikatakan mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan tiket kereta. "Beruntunglah mereka yang punya bandwidth (internet) yang besar," kata Jonan.

Selanjutnya, Jonan menjelaskan bahwa pembelian tiket bisa dilakukan secara online di berbagai tempat, mulai dari perangkat gadget yang dimiliki sampai di agen resmi penjualan tiket KAI, seperti Indomaret.

Go Show

Lalu, bagaimana kalau kehabisan tiket pada tanggal yang diinginkan? Menurut dia, calon penumpang bisa berharap ada calon penumpang lain tidak buru-buru membayar tiket yang telah dipesannya.

Karena, KAI akan menjual tiket tersebut kembali secara bebas, apabila penumpang tidak membayar tiket melebihi tenggat waktu yang telah diberikan.
"Kalau tiga jam tidak membayar, tiket hilang. Penumpang harus membayarnya di ATM," kata dia.

Penumpang bisa juga memesan tiket melalui call center 121 atau di loket stasiun. Pembelian tiket di stasiun pun ada syaratnya. "Go show saja pada harinya. Itu pun kalau ada tiket yang dibatalkan," kata Jonan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya