- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk, Maryono, menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan transformasi percepatan pembangunan perumahan. Percepatan tersebut dibagi menjadi dua, yakni pasar rumah bersubsidi dan non bersubsidi.
Dalam keterangannya hari ini di Jakarta, Maryono mengungkapkan bahwa saat ini pangsa pasar kredit rumah bersubsidi BTN mencapai 94-96 persen. "Sisanya adalah non subsidi," kata Maryono.
Ke depan, lanjut dia, perseroan akan melebarkan sayap ke non subsidi dan mengembangkannya hingga total kreditnya bisa mencapai 45 persen. Sebab, saat ini yang dibutuhkan masyarakat bukan hanya rumah bersubsidi, melainkan juga rumah sederhana yang harganya di atas rumah bersubsidi.
BTN, menurut Maryono, juga akan melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar agar pasar rumah non subsidi BTN semakin berkembang.
Aset BTN, kata dia, mencapai Rp136 triliun. Sedangkan penyaluran kredit hingga 30 Maret 2014 mendapai sekitar Rp100 triliun dan posisi laba 2014 terakhir mencapai Rp341 miliar. (ren)