- Antara/ Dewi Fajriani
VIVAnews - PT Nusantara Infrastructure Tbk mengungkapkan bahwa industri jalan tol yang dikelola perseroan tumbuh baik pada kuartal pertama tahun ini. Dibandingkan dengan lini usaha lainnya, peran jalan tol lebih mendominasi.
Direktur Nusantara Infrastructure, Danni Hasan, dalam acara Institusional Investor Day di Jakarta, Rabu 7 Mei 2014, mengatakan bahwa jalan tol yang berkembang cukup pesat adalah ruas Makassar.
"Untuk itu, kami menargetkan anggaran penambahan kapasitas sebesar Rp70-80 miliar," katanya.
Secara keseluruhan, menurut Danni, jalan tol diperkirakan tumbuh 25 persen pada tahun ini.
Nusantara Infrastructure mengelola empat ruas jalan tol yakni BSD-Jakarta, Bosowa Marga Nusantara Makassar, Jalan Tol Seksi Empat (JSTE) Makassar, dan Lingkar Barat Satu Jakarta.
Sementara itu, Danni mengungkapkan bahwa pihaknya membutuhkan dana paling sedikit Rp500 miliar. Dana ini, menurut dia, sebagian besar akan digunakan untuk melakukan akuisisi, khususnya perusahaan tower.
Ia menuturkan, jika kekurangan modal, perseroan bisa mendapatkan pinjaman dari perbankan. Sebab, saat ini, debt to equity ratio (rasio utang terhadap ekuitas) perseroan hanya sebesar 0,4 persen.
"Rasio utang kami sangat rendah, jadi perseroan masih bisa meningkatkan utang untuk akuisisi," kata Danni.
Seperti diketahui, Nusantara Infrastructure pada kuartal I-2014, mencatatkan laba bersih Rp27,1 miliar. Angka ini meningkat 296 persen dibandingkan periode yang sama 2013 sebesar Rp6,83 miliar. (art)
Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat
Kepada Yasushi Masaki, Ida Fauziyah berharap terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.
