Tanggap Kebutuhan Properti, Pengembang Gelar REI Expo 2014

Ilustrasi pameran properti.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Kebutuhan akan properti hunian dan niaga terus meningkat, seiring pertumbuhan penduduk dan peningkatan pendapatan masyarakat. Selain menjadi kebutuhan dasar, properti hunian juga merupakan pilihan investasi terbaik di tahun politik 2014 ini.
Soekarno-Hatta Airport Gets the Busiest Title in Southeast Asia

"Terutama, saat kinerja instrumen investasi lainnya mulai menunjukkan tren menurun," kata Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Eddy Hussy, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 10 Mei 2014. 
Terkuak, Ini Identitas Mayat Perempuan dengan Wajah Hancur di Dermaga Pulau Pari

Demikian pula, tambahnya, kebutuhan akan properti niaga yang terus tumbuh di pusat-pusat kegiatan perdagangan dan hadir melengkapi kawasan baru perkantoran maupun hunian. 
Bom Transfer Arsenal! Arteta Siap Rekrut Bintang Chelsea Idamannya

Kata Eddy, untuk turut menjawab tingginya kebutuhan masyarakat, tahun ini kembali digelar REI Expo 2014, dari tanggal 10-18 Mei 2014 di Jakarta Convention Center guna mempertemukan antara pengembang dan konsumen secara langsung untuk berinteraksi, negosiasi, dan transaksi.

Sementara itu, REI Expo 2014 diikuti 125 pengembang terkemuka, mempersembahkan banyak pilihan jenis properti meliputi rumah, ruko, rukan, apartemen, vila, resort, trade center, dan kondotel hingga kavling di 140 lokasi proyek property strategis di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan banyak kota lainnya. 

Selama sembilan hari pameran, para pengembang peserta pameran bersaing secara sehat untuk menarik konsumen dengan menawarkan berbagai nilai tambah dan keuntungan berinvestasi unit-unit properti mereka dengan mempromosikan lokasi dan lingkungan, model dan design, harga dan skim pembayaran. 

Untuk kemudahan dan kelancaran proses aplikasi kredit, Bank Negara Indonesia sebagai sponsor REI Expo 2014 siap memberikan dukungan layanan perbankan untuk pembelian properti baru maupun seken. Selain itu, hadir pula peserta pameran dari Jepang yang menawarkan jasa layanan investasi properti, baik untuk konsumen bisnis perusahaan maupun perorangan di Indonesia dan mancanegara.

Digelarnya REI EXPO 2014 juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor properti dan banyak sektor terkait lainnya di tengah iklim usaha properti yang diwarnai kebijakan Loan-to-Value dari Bank Indonesia, kondisi nilai tukar rupiah, serta dinamika sosial selama Pemilu dan Pilpres. 

"Mengingat bahwa properti, terutama rumah merupakan kebutuhan mendasar, maka masyarakat luas diharapkan dapat memanfaatkan penyelenggaraan REI Expo 2014 sebagai solusi atas kebutuhan properti," ujar Eddy.

Transaksi yang terjadi selama pameran, lanjutnya, akan mendorong pengembang untuk terus memproduksi portofolio baru yang pada gilirannya turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara itu, seiring tren peningkatkan kebutuhan hunian 'vertical' (apartemen) di kawasan perkotaan karena lokasi 'landed house' (rumah tapak)' cenderung semakin jauh dari pusat bisnis dan perkantoran, para pengunjung REI Expo 2014 juga dapat memanfaatkan penawaran apartemen dan kondominium di wilayah primer yang volume pasokannya terus meningkat selama beberapa tahun terakhir sehingga harganya cenderung semakin kompetitif.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya