Taman Bungkul Surabaya Rusak, Unilever Bakal Temui Risma

Walls
Sumber :
  • VIVAnews/Ochi April
VIVAnews
Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting
- Pihak PT Unilever Indonesia Tbk akan menemui pemerintah daerah Surabaya, terkait dengan acara bagi-bagi es krim gratis yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu.

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi

"Kalau kami, pada prinsipnya ingin bertemu langsung dengan pemerintah kota secara baik-baik dan kekeluargaan," kata
Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku
Media Relation Manager Unilever, Aurellio Kaunang, ketika dihubungi
VIVAnews
pada Selasa 13 Mei 2014.


Rio mengatakan, Unilever akan bertemu dengan pemerintah daerah itu untuk membicarakan masalah ini, terutama masalah ganti rugi. "Kami siap ganti rugi," ujar dia.


Seperti yang diketahui, Unilever memang menggelar acara bagi-bagi es krim Walls di beberapa daerah pada Minggu, 11 Mei 2014. Acara ini pun juga menyabet gelar Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pembagian es krim terbanyak.


Tetapi, acara ini menimbulkan masalah di salah satu daerah pembagian es krim, yaitu di Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya, Tri Rismaharini, marah akibat Taman Bungkul menjadi rusak.


Padahal, taman tersebut merupakan salah satu taman terindah di dunia. Disebut-sebut, Risma akan menggugat Unilever Rp1 miliar sebagai ganti rugi taman yang rusak itu.

 

Mengenai hal itu, Rio mewakili Unilever meminta maaf kepada Risma atas peristiwa itu. "Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan dan kerusakan lingkungan," ujarnya.


Rio mengatakan, bahwa animo masyarakat cukup besar. Bahkan, pengunjungnya melebih perkiraan mereka.


"Kami belum menghitung jumlahnya. Yang jelas, pengunjungnya di setiap tempat itu 3-4 kali dari prediksi kami," kata dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya