Tiga Bandara Sesuaikan Tarif Baru Layanan Jasa Penumpang

Aktivitas di Bandara Kualanamu di Medan, Sumatera Utara.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVAnews
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
- PT Angkasa Pura II mengumumkan penyesuaian tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara atau PJP2U di tiga bandara, yaitu Bandara Internasional Kualanamu, Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah, dan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II, Daryanto, Senin 19 Mei 2014, menjelaskan bahwa penyesuaian tarif PJP2U atau yang juga dikenal dengan
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Passenger Service Charge (PSC) ini telah melalui ketentuan, di antaranya tercantum di Undang-Undang Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009, serta dilakukan seiring dengan peningkatan pelayanan yang ada di tiga bandara tersebut.

"Angkasa Pura II hanya melakukan penyesuaian tarif PJP2U di bandara-bandara yang telah dikembangkan, baik itu dari sisi fisik bangunan bandara, tingkat pelayanan, serta fasilitas yang digunakan. Bandara Internasional Kualanamu adalah bandara baru yang modern, sedangkan Bandara Internasional Raja Haji Fisabililah dan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II memiliki terminal penumpang yang juga baru dan modern," ujar Daryanto dalam keterangan tertulisnya.


Mulai 19 Mei 2014 di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, berlaku tarif baru PJP2U untuk rute domestik sebesar Rp60.000 dan rute internasional Rp200.000. Adapun khusus rute domestik pada 1 Januari 2015 kembali mengalami penyesuaian menjadi Rp75.000.


Angkasa Pura II mengklaim Bandara Internasional Kualanamu yang mulai beroperasi dalam rangka
soft operation
pada 25 Juli 2013 merupakan bandara termodern di Indonesia saat ini. Bandara ini dilengkapi fasilitas canggih untuk penanganan bagasi yakni
integrated baggage handling screening system
(IBHSS) dengan tingkat pendeteksi keamanan tertinggi.


Diimplementasikannya IBHSS memungkinkan bandara ini menerapkan sistem terbuka untuk pendaftaran penumpang atau
check-in
seperti antara lain Bandara Internasional Changi di Singapura dan Bandara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia.


"Bandara Internasional Kualanamu saat ini juga merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang terintegrasi dengan jaringan kereta guna memberikan alternatif moda transportasi bagi pengunjung atau penumpang pesawat," kata Daryanto.


Sementara itu, ia melanjutkan, tarif PJP2U di Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Kepri, ditetapkan untuk rute domestik per 19 Mei 2014 menjadi Rp30.000 dan rute internasional Rp100.000. Khusus rute domestik akan kembali disesuaikan per 1 Januari 2015 menjadi Rp40.000.


Sejak 20 November 2013, Angkasa Pura II mengoperasikan terminal baru di Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah yang berkapasitas 1 juta penumpang per tahun atau jauh lebih besar dibandingkan dengan terminal lama hanya 100.000 penumpang.


"Kami menargetkan Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah dengan terminal barunya yang berkonsep melayu modern dapat menjadi simbol baru bagi Tanjung Pinang, sekaligus mendukung pertumbuhan pariwisata di kota itu," kata Daryanto.


Adapun Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau juga mengalami penyesuaian tarif PJP2U. Untuk rute domestik per 19 Mei 2014 menjadi Rp45.000 dan internasional Rp150.000.


Daryanto menuturkan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II yang didukung terminal baru sejak 16 Juli 2012 ini mampu menjadi bandara pemenang berbagai penghargaan. Di antaranya adalah bandara terbaik di Indonesia, bandara dengan VIP room terbaik di Indonesia, dan bandara dengan toilet terbersih di Indonesia.


"Prestasi yang diraih oleh Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II akan terus dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga menghadirkan kenyamanan bagi masyarakat saat ingin melakukan perjalanan atau baru mendarat di bandara ini," kata Daryanto.


Seperti diketahui, Bandara Internasional Kualanamu, Terminal Baru Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah, dan Terminal Baru Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, baru saja diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 27 Maret 2014. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya