Pemerintah Kesulitan Impor Sapi Induk

Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu Krisnamurthi
Sumber :
  • VIVAnews/Bobby Andalan

VIVanews - Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, mengaku bahwa importasi sapi betina sulit dilakukan. Sebab, pasokannya sulit dicari.

"Sulit diterapkan. Kesulitan bukan dari kita, tetapi pasokannya yang sulit mencari sapi betina produktif dan indukan," kata Bayu di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis 22 Mei 2014.

Hal itu, tambah Bayu, disebabkan oleh pasar sapi induk yang sedikit. "Tidak mudah marketnya, tidak ada. Indonesia kan, belinya banyak," ujar dia.

Menurut data, Kementerian Perdagangan memberikan izin importasi sapi indukan kepada PT Sulung Ranch. Sapi indukan yang diimpor dari Australia ini digunakan untuk meningkatkan populasi sapi di Indonesia.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Sebenarnya, kementerian ini memberikan jatah 2.500 ekor untuk kuartal I 2014. Sayangnya, hingga kini, importasi sapi indukan tidak terealisasi. Lalu, kementerian memperpanjang kuotanya hingga kuartal II 2014.

Bayu mengatakan, kementerian juga berkonsentrasi pada pengembangan sapi bakalan. Sebab, sapi bakalan itu bisa digemukkan beberapa bulan sebelum disembelih.

"Untuk memenuhi kebutuhan, arahan dan kebijakannya (ditujukan ke) sapi bakalan," kata dia.

Dari kementerian menunjukkan, dari awal Januari hingga pertengahan Mei 2014, realisasi importasi belum mencapai 25 persen. Dari kuota sapi bakalan sebanyak 199 ribu ekor, yang masuk baru 45 ribu ekor.

Kemudian, jumlah sapi potong yang dimasukkan ke Indonesia sebanyak 15 ribu ekor atau 18 persen dari 81 ribu ekor. Untuk daging, impornya hanya tujuh persen atau sebanyak 3.010 ton dari kuota 43 ribu ton.

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024