APMI: Ada Oknum Tawarkan Stiker SNI Palsu

Mainan Lokal Terancam Mainan Impor China
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Jelang Putusan Sidang Cerai, Teuku Ryan Tulis Pesan Haru Buat Anak
- Sekjen Asosiasi Perusahaan Mainan Indonesia (APMI) Sudarman Wijaya, Senin 26 Mei 2014, menyatakan bahwa pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada produk mainan ternyata dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk kepentingan meraih untung secara ilegal.

Gunung Semeru Dua Kali Erupsi dengan Tinggi Letusan Tak Teramati, Menurut Petugas Pengamatan

Sudarman menjelaskan, anggota APMI melaporkan telah ditawari stiker label SNI palsu oleh oknum-oknum berkepentingan. "Ada oknum yang menawarkan itu," ujar Sudarman kepada
Pengakuan Pelatih Irak Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
VIVAnews .


Ini ditengarai penipuan bermodus penawaran stiker label SNI. Harga stiker SNI palsu itu mencapai puluhan juta rupiah, kisaran Rp20juta hingga Rp60 juta untuk 20 ribu stiker.


"Tapi, surat-suratnya bodong atau bahkan tidak ada. Jadi, cuma diberi stikernya," kata Sudarman.


Ia sudah menduga bahwa sejak pemerintah memberlakukan ketentuan SNI mainan pada 1 Mei 2014, akan ada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan dan keuntungannya sendiri. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada segenap anggota APMI agar berhati-hati terhadap modus penipuan semacam ini, baik di daerah maupun perkotaan.


"Kami meminta anggota agar tidak menanggapinya. Kami juga meminta agar anggota tidak berhubungan dengan hal-hal yang negatif. Tidak perlu diladeni. Jalani saja yang
lempeng-lempeng
," kata Sudarman. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya