Kemenkeu Tegaskan PPnBM Ponsel Baru Wacana

Ilustrasi pakai ponsel atau smartphone
Sumber :
  • iStock
VIVAnews
Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan
- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa impor telepon seluler pada April 2014, melonjak 58,90 persen menjadi US$332,17 juta dari impor Maret US$ 209,05 juta.

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta

Wacana pengenaan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) pada ponsel diketahui mengerek para pengusaha ponsel untuk berbondong-bondong mengimpor sebelum kebijakan tersebut diterapkan.
Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya


Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, kebijakan tersebut barulah sebuah wacana. Belum secara resmi dibahas, sehingga tidak dalam waktu dekat diterapkan.


"Ya, iyalah itu karena PPnBM itu. Padahal, itu cuma wacana pejabat Kementerian Perindustrian, suratnya saja nggak pernah ada," ujarnya.


Dia menjelaskan, tidak hanya mendorong defisit perdagangan, gembar-gembor penerapan kebijakan tersebut juga mengakibatkan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Karena itu, menurutnya, hal ini jangan dibesar-besarkan.


"Impor naik, bikin defisit
trade balance
, jadi rupiah melemah," tegasnya.


Selama Januari-April 2014, BPS mencatat impor ponsel mencapai US$1,07 miliar atau mengalami lonjakan 45,58 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar US$731,93 juta. Hal tersebut, berkontribusi besar mendorong defisit perdagangan pada April sebesar US$1,96 miliar. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya