Sumber :
- Forbes
VIVAnews
- Banyak orang berpendapat ketenaran menjadi salah satu hal yang sangat menguntungkan dalam berbisnis. Dengan mudah mereka bisa menawarkan produknya ke masyarakat. Selebitri salah satunya.
Namun, hal itu tidak terjadi pada Jessica Simpson. Dia harus menghadapi kritikan demi kritikan. Tanpa lelah dan menyerah. Hasilnya cukup manis. Kini bintang pop ini berhasil membangun kerajaan fashion dan aksesori dengan nilai penjualan mencapai US$1 miliar per tahun.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Namun, hal itu tidak terjadi pada Jessica Simpson. Dia harus menghadapi kritikan demi kritikan. Tanpa lelah dan menyerah. Hasilnya cukup manis. Kini bintang pop ini berhasil membangun kerajaan fashion dan aksesori dengan nilai penjualan mencapai US$1 miliar per tahun.
"Saya tidak pernah bermimpi bahwa ini akan terjadi pada saya," ujar dia, seperti dikutip pada laman
Forbes
, Senin 9 Juni 2014.
Dia mengaku, untuk bisa memahami kebutuhan pasar dan keinginan pelanggannya, dia harus bisa mengenal mereka secara utuh. "Saya merasa seperti berhubungan dengan jantung setiap wanita, tidak peduli berapa usia mereka," ujar ibu 33 tahun yang telah memiliki dua anak ini.
Pada awal mendirikan usahanya, Simpson tak asing dengan sikap skeptis dan kemunduran usaha.
"Saya telah belajar banyak ketika baru menjalani bisnis, tapi pelajaran terbaik dari bisnis yang saya jalankan adalah saat bangkit dari kegagalan," ungkapnya.
Dia benar-benar harus menerapkan filosofi melayani dengan baik. "Saya merasa kritik itu tidak merendahkan saya, tetapi saya justru ingin berjuang lebih keras lagi mengembangkan bisnis agar jauh lebih baik lagi," ungkapnya.
"Dan, sebagian besar pada saat itu mengatakan hal-hal yang negatif tentang saya saat mereka membeli produk saya," kenangnya.
"Kadang tidak apa-apa untuk menangis dan merasa kesal, karena selalu ada cara untuk bangkit kembali dan membuat produk yang lebih baik," tambahnya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya tidak pernah bermimpi bahwa ini akan terjadi pada saya," ujar dia, seperti dikutip pada laman
