Harapan REI pada Capres Terpilih Soal Rumah

Ilustrasi rumah FLPP.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews – Persatuan Perusahaan Properti yang tergabung dalam Realestat Indonesia (REI) berharap adanya tindak lanjut upaya yang dilakukan calon presiden terpilih mengenai hunian rakyat.

Jangan Asal Pilih, 5 Tips Ini Harus Diperhatikan Muslimah Saat Memilih Kosmetik Halal

Ditegaskan Wakil Ketua Umum REI Ignez Kemalawarta, Selasa 10 Juni 2014, hal itu mengingat makin bertumpuknya persoalan rumah sebagai hak dasar masyarakat.

"Maka, perlu political will pemerintah membentuk program khusus yang langsung di bawah koordinasi Presiden sehingga koordinasi lintas kementerian/ daerah bisa berjalan efektif dan optimal," ungkapnya, dalam forum diskusi Bedah Visi Capres di Sektor Perumahan Nasional.

Selanjutnya, kata Ignez, mengeksekusi mekanisme pembiayaan berbasis pada penumpukan dana murah jangka panjang dalam bentuk tabungan perumahan sebagai bagian dari bentuk jaminan sosial bidang perumahan.

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Sebab, tambah dia, REI memproyeksikan bahwa pada 2025 mendatang, jika tanpa ada upaya akselerasi pemerintah, angka backlog atau kebutuhan perumahan yang belum terpenuhi akan mencapai 30 juta unit dengan kebutuhan perumahan baru rata-rata 1,2 juta per tahun.

"Backlog perumahan berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010, jumlah rumah tangga yang belum memiliki rumah sebanyak 13,6 juta rumah tangga," kata Ignez.

Padahal, lanjut Ignez, pertumbuhan keluarga baru yang rata-rata 800 ribu per tahun membutuhkan tambahan rumah baru dengan tingkat kemampuan penyediaan rumah oleh swasta rata-rata hanya 300 ribu – 400 ribu unit pertahun untuk semua tipe.

Sedangkan menurut perhitungan banyak pihak, kata dia, di akhir 2013, angka backlog sudah menembus 15 juta unit rumah. Itu berarti, sebanyak 22 persen atau 61 juta rumah tangga dari populasi 240 juta penduduk Indonesia belum mendapatkan hunian.

"Backlog yang terjadi, akan mulai dirasa lagi saat Maret 2015, di mana subsidi pembangunan untuk rumah tapak sederhana akan dialihkan ke rumah susun," ujar Ignez.

Presiden Jokowi dan Wapres KH. Ma'ruf Amin Serahkan Zakat

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proses negosiasi pemerintah untuk menambah kepemilikan saham PT. Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 10 persen masih berlangsung.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024