- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Menjelang Ramadan dan Lebaran, Bank Indonesia DI Yogyakarta menyiapkan dana Rp3,5 triliun khusus untuk penukaran uang. Dana itu mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang dikeluarkan BI, yaitu pada Rp2 triliun.
"Kenaikan ini lebih disebabkan karena tingginya kebutuhan masyarakat, ditambah adanya kenaikan harga dari tahun lalu," kata Kepala BI Perwakilan DIY, Arief Budi Santoso, di Hotel Inna Garuda, Senin 23 Juni 2014.
Menurut dia, sesuai komitmen BI dengan Bank Mandiri, Bank Permata, BRI, BNI dan BPD, penukaran uang bisa dilakukan di bank-bank mitra BI. "Namun untuk tahun ini kami akan memberikan layanan juga di mobil keliling milik perbankan mitra. Sehingga lebih memudahkan masyarakat," kata Arief.
Dana yang disiapkan dari Rp3,5 triliun berupa uang pecahan besar Rp3,2 triliun dan sisanya adalah pecahan kecil. Penukaran dijadwalkan mulaiĀ 1 Juli pada hari kerja Senin hingga Kamis.
"Kami di BI sudah menyiapkan empat loket untuk masyarakat bisa melakukan penukaran uang," ujar Arief.
Dalam kesempatan itu, Arief mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap uang palsu. "Kami harapkan kesadaran masyarakat untuk arkan uang di loket yang telah ada hal ini untuk menghindari adanya uang palsu," ujar dia. (ren)