Menilik Kembali Saat Indosat Mulai Dikuasai Asing

Gedung Indosat
Sumber :
  • VIVAnews

VIVAnews - Ihwal penjualan saham PT Indosat Tbk kembali mengemuka. Adalah Capres Joko Widodo yang mengumbar janji akan membeli kembali (buy back) saham Indosat yang pernah dijual di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Seperti diketahui, saat ini, saham pemerintah RI di Indosat 14,29 persen, sedangkan saham mayoritas 65 persen dimiliki oleh Ooredo Asia Pte. Ltd. –perusahaan telekomunikasi asal Qatar. Sisa saham Indosat 5,42 persen dimiliki oleh Skagen AS dan 15,29 persen lainnya milik publik.

Sebenarnya, kapan asing mulai masuk menjadi pemegang saham di salah satu perusahaan telekomunikasi yang dulunya pernah menyandang perusahaan pelat merah ini?
 
Dikutip dari laman perseroan, pada 1980, Indosat berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi internasional pertama yang dibeli dan dimiliki 100 persen oleh Pemerintah Indonesia.
             
1994 , perusahaan menjadi perusahaan terbuka dengan mendaftar di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange. Pemerintah Indonesia dan publik masing-masing memiliki 65 persen saham dan 35 persen.

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

Kemudian, pada 2002, Pemerintah Indonesia mulai menjual 8,10 persen saham di Indosat kepada publik dan selanjutnya menjual 41,94 persen kepada Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd. (STT). Akibatnya, pemerintah hanya memiliki 15 persen saham, STT memiliki 41,94, dan publik memiliki 43,06 persen saham Indosat.
            
Enam tahun kemudian (2008), saham Indosat secara tidak langsung diakuisisi oleh Qatar Telecom (Qtel) Q.S.C. (Qtel), melalui Indonesia Communications Limited (ICLM) dan Indonesia Communication Pte. Ltd. (ICLS) sejumlah 40,81 persen. Pemerintah Indonesia dan publik memiliki sisa saham masing-masing 14,29 persen dan 44,90 persen.
             
Setahun kemudian, 2009, Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19 persen dari publik sehingga menjadi pemegang saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65 persen.

Selanjutnya, Indosat dimiliki oleh Qtel atas nama Ooredoo Asia Pte. Ltd. (dahulu Qtel Asia Pte. Ltd.) sebanyak 65 persen, pemerintah Indonesia hanya 14,29 persen, dan publik 20,71 persen. (umi)

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menyampaikan hasil survei.

Sentil Gugatan Paslon 01 dan 03 di MK, Qodari Soroti 2 Hal Ini

Qodari mengatakan jika Paslon 01 dan 03 serius, seharusnya mereka ajukan gugatan pencalonan Gibran ke PTUN sejak awal saat pendaftaran peserta Pilpres 2024 ditetapkan KPU

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024