Belum Ada Kejelasan Klausul Buyback Indosat

Gedung Indosat
Sumber :
  • VIVAnews

VIVAnews -  Ekonom Indef, Dradjad Wibowo, Rabu 25 Juni 2014, menyatakan bahwa masih belum ada kejelasan klausul terkait pembelian kembali (buyback) saham PT Indosat Tbk dalam kontrak divestasi.

TNI Pasti Profesional Tangani Kasus Oknum Diduga Aniaya Anggota KKB Papua

Untuk itu, belum bisa dipastikan pemerintah akan bisa melakukan buyback saham perusahaan telekomunikasi itu.

"Kita tidak tahu secara pasti klausul bisa melakukan buyback itu ada atau tidak. Saya tak pernah mendengar ada klausul mengenai buyback itu dan SPA (share purchase agreement) tidak pernah dibuka," ujar Dradjad, saat dihubungi VIVAnews.

Sebab itu, Dradjad berharap, pihak terkait yang mengetahui isi perjanjian divestasi saham Indosat itu bisa transparan mengenai ketentuan buyback ini.

Namun, ia melanjutkan, meski ada ketentuan buyback, kemungkinan untuk itu bisa dilakukan oleh pemerintah sangat tipis. 

"Kalau pun ada, biasanya hak buyback itu biasanya sudah hilang jika sahamnya dijual ke pihak lain. STT (Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.) sudah jual saham Indosat ke Qtel (Qatar Telecom)," kata Dradjad.

Dengan kata lain, ia melanjutkan, pembelian kembali Indosat itu bisa dilakukan hanya jika Qtel mau menjual saham yang dimilikinya.

Ia menambahkan, STT telah menjual saham Indosat kepada Qtel dengan harga tiga kali lipat dibanding saat pembelian dari pemerintah RI tahun 2002. "Qtel membeli US$1,8 miliar dari STT. Dulu, STT beli itu nilainya sekitar US$600juta," kata Dradjad.

Artinya, jika pemerintah ingin melakukan buyback saham Indosat, harganya tidak akan sama dengan nilai saat divestasi. "Meski sekarang harga sahamnya sedang turun, tetapi kalau Qtel tahu pemerintah ingin buyback Indosat, harga sahamnya bisa digoreng lagi," kata Dradjad.

Seperti diketahui, saat ini, saham pemerintah RI di Indosat 14,29 persen, sedangkan saham mayoritas 65 persen dimiliki oleh Ooredo Asia Pte. Ltd. –perusahaan telekomunikasi asal Qatar. Sisa saham Indosat 5,42 persen dimiliki oleh Skagen AS dan 15,29 persen lainnya milik publik. (asp)

Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana

Baca juga: .

Dok

Rumah Dekat Asrama Brimob di Slipi Dilahap Si Jago Merah, 17 Mobil Pemadam Dikerahkan

Sebanyak 17 unit pemadam kebakaran dan 85 personel dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024