Surat Utang Indonesia Laris di Eropa dan Asia

Aktivitas di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVAnews - Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya di pasar keuangan internasional, menerbitkan surat utang negara (SUN) bervaluta asing dengan berdenominasi Euro berseri RIEUR0721. Nominal yang diterbitkan sebesar EUR1 miliar.

Ternyata, antusiasme investor asing terhadap obligasi pemerintah Indonesia itu sangat besar.

Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Bandara Soetta Mulai Menurun

Berdasarkan siaran pers yang diterima VIVAnews, Kamis 3 Juli 2014, Saat dilepas di pasar pada Rabu kemarin, 2 Juli 2014, terjadi kelebihan penawaran (oversubscribe) sebanyak 6,7 kali lipat, atau menjadi menjadi EUR6,7 miliar.

SUN yang dipatok dengan tenor tujuh tahun ini, memiliki tingkat kupon sebesar 2,87 persen dengan imbal hasil (yield) sebesar 2,97 persen. Kemudian, pada 8 Juli mendatang telah ditetapkan tanggal penerbitannya, sehingga tujuh tahun mendatang, jatuh temponya juga pada tanggal itu.

Penerbitan SUN Euro ini merupakan bagian dari program Global Medium Term Note (GMTN) RI, yang rencananya akan mengeluarkan surat utang sebesar US$25 miliar. Hal ini, dilakukan guna menutup pembiayaan defisit APBN-P 2014 yang ditetapkan 2,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Berdasarkan pendistribusiannya, investor dari Inggris dan Asia paling banyak membeli SUN Euro ini yaitu masing-masing 24 persen dari total. Kemudian, diikuti oleh 19 persen untuk investor Jerman dan Austria.

Sementara itu, 18 persen dimiliki investor Amerika Serikat, empat persen untuk investor Swiss, dan 11 persen investor Eropa lainnya. Berdasarkan jenis investor, penawaran yang diterima pada asset managers paling besar yaitu 65 persen, bank swasta 15 persen, bank sentral 12 persen, dan asuransi/dana pensiun sebesar 8 persen.

Joint lead manager
dan joint bookrunners yang ditunjuk dalam transaksi ini adalah Bank of Amerika Merrill Lynch, Citigroup, dan Deutsche Bank. Sementara itu, yang bertindak sebagai co-manager adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. (art)

Seorang pekerja sedang mengawasi pembangunan proyek perumahan pekerja konstruksi yang nanti digunakan untuk pekerja membangun infrastruktur di IKN, Penajam Paser Utara.

Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules

Jtah libur mudik bagi lebih dari 13.000 pekerja konstruksi IKN itu pun telah berakhir, dan para pekerja pun mulai balik lagi ke IKN guna kembali bekerja.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024