Tips Meminjamkan Uang Jelang Perayaan Lebaran

Ilustrasi
Sumber :
  • istimewa
VIVAnews
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
- Kebutuhan untuk dana segar semakin meningkat menjelang Lebaran. Alhasil, banyak orang yang memilih untuk meminta pinjaman uang pada teman atau saudara.

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik

Bisa-bisa, Anda salah satu orang yang dihampiri mereka yang ingin meminjam uang. Namun, meminjamkan uang kepada kerabat selalu menjadi dilema. Ada perasaan "tidak enak" jika menolak mentah-mentah permintaan kerabat Anda. Namun, Anda sendiri pun membutuhkan uang.
Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos


Lalu, bagaimana menghadapi kerabat yang ingin meminjam uang? Beberapa masukan berikut bisa membantu Anda dalam menimbang dan membuat keputusan:

1. Hitung-hitung dulu kebutuhan Anda

Beri pinjaman dari uang lebih Anda. Jadi, hitung total kebutuhan Anda, dan kurangi angka ini dari THR atau angaran yang Anda telah siapkan untuk Lebaran. Jika ternyata masih ada sisa atau ada pengeluaran yang Anda bisa hemat, gunakanlah uang ini sebagai pinjaman. Alternatifnya, Anda bisa menyiapkan dana cadangan khusus untuk mereka yang meminta tolong.


Namun, jika Anda sendiri kesusahan, sebaiknya Anda menolak dengan halus memberi pinjaman. Dan jika Anda pun memberi pinjaman, hanya beri sebanyak dana sisa atau cadangan yang ada. Anda bisa menjelaskan bahwa Anda pun memerlukan uang untuk sehabis Lebaran, seperti membayar uang sekolah anak-anak.


2. Bicarakan dengan pasangan Anda


Semua pengeluaran untuk Lebaran, termasuk meminjakan uang, harus Anda bicarakan dengan pasangan Anda. Pasangan Anda berhak tahu berapa besar dan kepada siapa Anda meminjamkan uang. Karena pada akhirnya, keadaan keuangan rumah tangga adalah tanggung jawab Anda berdua.


Terbuka pada pasangan Anda juga akan menghindari konflik besar karena pasangan Anda akan lambat laun, mengetahui tentang pinjaman yang Anda berikan.


3. Beri pada yang layak


Bisa jadi, beberapa orang sekaligus meminta pinjaman dari Anda. Jadi, bijaklah memilih kepada siapa Anda memberi pinjaman.
Pertama,
anggap saja pinjaman Anda tidak akan pernah kembali. Jadi, berilah pinjaman kepada orang yang memang Anda rela memberikan uang secara "cuma-cuma".


Kedua,
jika Anda masih ingin dibayar kembali, pilihlah orang yang Anda tahu memiliki pemasukan yang cukup untuk membayar kembali pinjaman Anda. Pastikan juga bahwa orang yang Anda beri pinjaman memang bertanggung jawab dan membutuhkan uang tersebut bukan untuk berfoya-foya.


4. Buatlah perjanjian


Jika Anda memberi pinjaman dengan angka besar, sebaiknya Anda membuat dan menandatangani perjanjian dengan orang tersebut. Pastikan bahwa perjanjian ditanda tangani kedua belah pihak diatas materai atau disaksikan notaris.


Tentunya, perjanjian didasarkan oleh itikad baik kedua belah pihak, dan tidak memberatkan siapa-siapa. Jangan sampai merusak hubungan yang telah dibina hanya karena masalah yang bisa dibicarakan.


5. Minta jaminan


Selain perjanjian, Anda bisa meminta barang jaminan dari peminjam. Jaminan bisa dalam bentuk surat berharga ataupun benda berharga.


Tapi ingat, Anda harus bertanggung jawab dalam menjaga barang yang diagunkan. Jangan sampai menghilangkan, merusak atau menjual kembali barang jaminan yang diserahkan kepada Anda karena ini bisa mempengaruhi hubungan Anda dengan kerabat Anda.


Jadi, selalu berpikir jernih sebelum meminjamkan uang ke kerabat, dan jangan sampai membiarkan masalah uang menghancurkan hubungan yang sudah ada.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya