Di G20, Mendag Minta Akses Pasar Produk Unggulan RI

Muhammad Lutfi Resmi Menjabat Menteri Perdagangan
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Nurul Ghufron Disesak Mundur karena Kembali Bikin KPK Gaduh
- Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengusulkan agar realisasi kerja sama konkret Indonesia dengan negara anggota G20 bisa menguntungkan kedua pihak.

Remaja Perempuan 16 Tahun Tewas di Hotel Jaksel Dicekoki Inex dan Sabu

Salah satu caranya, ujar Lutfi, bisa direalisasikan dengan membuka pasar dan menjamin akses bagi produk unggulan ekspor Indonesia.
Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad


Beberapa di antaranya yaitu minyak kelapa sawit (CPO), karet, dan produk olahan karet serta hasil hutan. Demikian ungkap Lutfi dalam siaran pers yang diterima
VIVAnews
dari KBRI Canberra, pada Senin 21 Juli 2014.


Lutfi melontarkan pernyataan itu ketika melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa negara anggota G20 antara lain Turki, Rusia, Selandia Baru dan Amerika Serikat di Sydney, Australia pada 18-19 Juli 2014.


CPO merupakan salah satu produk yang terus dikampanyekan RI kepada dunia. Sebelumnya, RI menyatakan komitmen penuh produksi maupun ekspor sawit 100 persen berkelanjutan dan tersertifikasi.


Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi, industri sawit sangat strategis di Indonesia. Hampir 20 juta tenaga kerja, baik langsung dan tidak langsung diserap oleh sektor ini.


Selain itu, CPO menyumbang kontribusi pendapatan devisa sebesar US$19,1 miliar pada 2013, sehingga memegang peranan penting dalam pengentasan kemiskinan.


Selain mengenalkan produk CPO, Lutfi menyampaikan di hadapan para pebisnis yang tergabung dalam B20 (Business 20), soal besarnya potensi kelas menengah yang dimiliki oleh Indonesia.


"Saat ini, populasi kelas menengah di Indonesia tumbuh dan meningkat pesat. Ini, adalah potensi pasar yang sangat besar dalam beberapa tahun ke depan," ujar Lutfi.


Arah pembangunan Indonesia untuk saat ini, lanjut Lutfi, diarahkan kepada pembangunan infrastruktur dan transfer teknologi.


Selain Lufti, KTT Menteri Perdagangan G20, turut dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Australia, Nadjip Riphat Kesoema, Dirjen Bachrul Chairi, Dubes RI di Organisasi Perdagangan Dunia, Imam Pambagyo, dan Mendag dari negara anggota.


Negara anggota G20 mewakili 85 persen pendapatan global dan dua pertiga populasi dunia.


Sebagai tuan rumah, Australia mengangkat dua tema besar dalam KTT G20 yaitu mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja yang lebih kuat serta membuat perekonomian global lebih tahan menghadapi masa depan.


KTT G20 akan digelar pada November mendatang di Brisbane. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya