VIVAnews - Mendekati perayaan Lebaran, permintaan terhadap daging sapi di pasar meningkat cukup signifikan. Meski harga daging sapi dipatok lebih tinggi, masyarakat tetap lebih memilih membeli daging lokal dibandingkan impor.
"Kami tetap komitmen memenuhi kebutuhan daging sapi lokal, meski harganya lebih mahal," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Daging Sapi Segoroyoso (APDSS), Ilham Ahmadi, di Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa 22 Juli 2014.
Menurut Iham, sejak sepekan terakhir memang sudah terasa permintaan terhadap daging sapi di Bantul meningkat. Jika hari biasa jumlah sapi yang dipotong rata-rata 30 ekor, sudah sepekan terakhir pemotongan dilakukan hampir mendekati 100 ekor per hari. Kemungkinan, semakin mendekati hari Lebaran nanti pemotongan sapi akan bertambah lagi.
“Stoknya sapi di Bantul masih aman. Berapa pun kebutuhan masyarakat lokal akan dapat dipenuhi,” ujar Ilham.
Ia menambahkan, para pengusaha sapi di Segoroyoso sudah sepakat tidak akan menaikkan harga. Karena, harga daging saat ini sudah termasuk sangat tinggi, yakni mencapai kisaran Rp100.000 per kilogram di pasaran.
Namun, ia melanjutkan, ada beberapa hal yang mesti diwaspadai masyarakat di tengah lonjakan kebutuhan daging sapi saat ini. Masyarakat diharapkan tidak terjebak membeli daging yang tidak baik untuk dikonsumsi lantaran terpengaruh harga yang sangat murah.
Karena, jika harga jualnya amat murah, bisa jadi itu adalah daging gelonggongan, daging bangkai, atau daging oplosan.
Pedagang yang tidak bertanggung jawab kerap melakukan hal ini hanya karena ingin mendapat keuntungan lebih. Namun, APDSS mewaspadai adanya peredaran daging yang bermasalah ini.
Sementara itu, di kalangan pedagang pasar, harga daging sapi terpantau stabil, meskipun permintaan masyarakat sudah meningkat. Di Pasar Piyungan misalnya, harga daging sapi asal APDSS dijual seharga Rp98.000 per kilogram.
"Tidak ada kenaikan harga daging sapi, masih stabil Rp98.000 per kilogram. Mungkin nanti mendekati Lebaran naiknya tidak akan lebih di harga Rp100.000 per kilogram. Karena, memang permintaan masyarakat makin tinggi,” kata Siti Sihmanto, pedagang daging sapi Pasar Piyungan. (art)
Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Permasalahan Pemilu Sudah Selesai
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh bersyukur Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 kini telah selesai. Meskipun, dalam prosesnya penuh dengan dinamika baik suka maupun duka.
