- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Lebaran masih beberapa hari lagi. Keinginan tampil modis pada Hari Raya Idul Fitri sudah mulai terlihat, dengan kecenderungan masyarakat mengunjungi tempat-tempat perbelanjaan.
Jilbab syar'i menjadi salah satu busana muslim yang cukup banyak diburu. Adapun, busana syar'i yakni baju gamis dengan jilbab panjang sampai di bawah perut.
Saat ini, model busana seperti itu menjadi tren yang paling diburu. Seperti yang terlihat di kedai busana muslim Penimo, Klaten.
"Kalau dulu jilbab syar'i hanya dikenakan khusus jilbaber akhwat itu, tapi sekarang jilbab besar, seperti model yang ada dalam film sinetron, yang paling dicari masyarakat," ujar Herawati, pemilik Toko Busana Penimo.
Herawati mengatakan, jilbab syar'i yang ia jual, diproduksi sendiri dengan mengadopsi dari jilbab yang sering dipakai artis sinetron dan kemudian didesain ulang, mulai dari memotong kain yang disesuaikan dengan pola dan menjahit yang dilakukan di Toko Penimo.
Menurut dia, di gerai miliknya, penjualan busana muslim sudah mengalami kenaikan. Busana-busana yang mengusung gaya Islami, semakin hari semakin bagus trennya.
Dia menambahkan, pada awal Ramadan, kenaikan paling terasa adalah baju anak-anak, sedangkan pada pertengahan puasa hingga mendekati Lebaran ini yang diburu adalah pakaian muslim wanita dan pria dewasa.
Selain jilbab syar'i, jenis produk seperti sarung, peci, sajadah, dan mukena juga diminati. Herawati mengaku, sudah melakukan persiapan sejak sebelum puasa dengan memperbanyak produksi untuk cadangan penjualan hingga Lebaran.
(tvOne/Salahuddin/art)
Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC
Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.
