Semester I/2014, Timah Bukukan Laba Bersih Rp202,75 Miliar

Tambang emas J Resources Asia Pasifik di Nunukan, Kalimantan Utara
Sumber :
  • Antara/ M Rusman
VIVAnews
C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan
- PT Timah (Persero) pada semester I/2014 membukukan laba bersih sebesar Rp202,75 miliar, atau naik 47,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp137,12 miliar.

Momen Shin Tae-yong Hibur Korea Selatan U-23 Usai Kalah Penalti

Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan Timah, mengatakan pada pertengahan tahun ini, Timah mencatatkan pendapatan Rp2,75 triliun atau naik 7,8 persen dari Rp2,55 triliun pada kuartal pertama 2013.
Rubicon Mario Dandy Nggak Laku Dilelang Diduga Gegara Mahal, Ini Kata Kejari Jaksel


Dia menuturkan, sejak diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan No.32/2013 tentang Tata Niaga Ekspor Timah, kinerja perseroan terus meningkat.


Dia menjelaskan, melalui sistem ekspor satu pintu untuk produk timah batangan dengan syarat; kadar Sn minimal 99,90 persen Pb 300 dan Fe 50; konsentrat timah harus diverifikasi surveyor dan dinyatakan
clean & clear
; serta harus membayar royalti sebesar 3 persen, maka diharapkan pasokan timah akan terpantau dengan baik, dan harga jual timah di pasaran akan terus meningkat secara berkala.


Dia memaparkan, hingga akhir semester pertama 2014, perseroan mencatatkan kenaikan produksi timah sebesar 40,89 persen menjadi 14.352 ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 10.187 ton.


"Produksi logam timah semester pertama 2014 menjadi 10.808 ton atau naik 12,42 persen dari semester pertama 2013 sebesar 9.613 ton," ujar Agung, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Rabu 23 Juli 2014.


Dia menuturkan, strategi bisnis yang akan terus dilakukan perseroan untuk menjaga stabilitas harga yakni dengan mengatur jumlah pasokan logam timah untuk dijual di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI).


"Pada semester pertama tahun ini penjualan logam timah 9.663 ton atau turun 11,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 10.951 ton," imbuhnya.


Lebih lanjut, dia mengatakan, harga pokok penjualan (HPP) pada semester I/2014, tercatat sebesar Rp2,09 miliar atau lebih tinggi 2,48 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,04 miliar. Namun, laba perseroan meningkat signifikan karena efisiensi di pos pengeluaran non-produksi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya