Sumber :
- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews
- PT Pertamina menyiapkan langkah antisipasi masalah hambatan distribusi bahan bakar minyak (BBM) selama masa arus mudik Lebaran.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, Kamis 24 Juli 2014, menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi kini bukan sekadar memenuhi pasokan di sepanjang jalur mudik. Namun, juga masalah akses jalan yang rusak dan memaksa kendaraan dialihkan ke jalur alternatif.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, Kamis 24 Juli 2014, menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi kini bukan sekadar memenuhi pasokan di sepanjang jalur mudik. Namun, juga masalah akses jalan yang rusak dan memaksa kendaraan dialihkan ke jalur alternatif.
"Contoh nyata seperti kejadian jembatan Comal yang ambles. Banyak kendaraan yang dialihkan ke jalur selatan," ujar Ali di Jakarta.
Menurut Ali, jumlah SPBU di sepanjang jalur selatan lebih sedikit dibandingkan jalur Pantura. Untuk itu, Pertamina pun perlu mengantisipasi dengan cara membuat kios SPBU alternatif, yang menjual produk Pertamax kemasan kaleng ukuran 1 liter, 2 liter, 5 liter, 10 liter, dan 20 liter.
Khusus di wilayah Jawa tengah, Pertamina menyediakan sepuluh titik kios Pertamax.
"Daripada membeli di eceran yang tidak jelas kualitasnya, lebih baik membeli Pertamax dengan harga terjangkau dan kualitas yang bagus," kata Ali.
Ia menambahkan, produk Pertamax edisi kalengan ini dipasarkan dengan mengikuti anjuran pemerintah dalam rangka mengurangi konsumsi BBM bersubsidi.
Untuk di jalur selatan Jawa, kata Ali, Pertamina telah menginstruksikan pada seluruh SPBU agar membuka layanan selama 24 jam. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Contoh nyata seperti kejadian jembatan Comal yang ambles. Banyak kendaraan yang dialihkan ke jalur selatan," ujar Ali di Jakarta.