WTO Kecewa India Veto Kesepakatan Dagang

Logo Konferensi Tingkat Menteri WTO 2013 di Bali
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su
VIVAnews
Saham Berdividen, Pilihan Terbaik untuk Investor Konservatif
- Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dikejutkan dengan penolakan India terhadap penerapan aturan cukai yang telah dibahas oleh 160 negara anggota. 160 Anggota WTO yang hadir seharusnya membubuhkan stempel persetujuan mereka pada pertemuan di Geneva untuk menyetujui aturan cukai global ini.
Generasi Muda Harus Cerdas Finansial Dalam Menabung dan Kelola Keuangan

Kesepakatan fasilitas perdagangan ini pun telah dibahas pada pertemuan sebelumnya di Bali pada bulan Desember. Kebijakan ini diperkirakan akan menambahkan US$1 triliun dan bisa membuat 21 juta lapangan pekerjaan baru.
Kondisi Tragis di Gaza, FYP Minta Yordania-Mesir Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan


India menggunakan hak vetonya untuk menolak perjanjian ini hingga adanya pemisahan sistem subsidi dan penyimpanan hasil panen. Kebijakan ini sendiri merupakan kesepakatan dagang pertama yang dilakukan di dunia semenjak dua dekade lalu.


Direktur Jenderal WTO, Roberto Azevedo, seperti dikutip
Reuters
, Jumat 1 Agustus 2014, mengutarakan penolakan ini terjadi hanya dua jam sebelum batas waktu penandatanganan kesepakatan.


"Kami tidak menemukan solusi yang bisa menjembatani kesenjangan yang ada," katanya.


Roberto mengatakan hingga tengah malam tidak juga ada solusi yang ditemuka dalam pertemuan. Ia juga mengaku tidak punya gambaran mengenai kondisi kedepan.


Perwakilan salah satu grup bisnis di Amerika Serikat, Jake Colvin dari National Foreign Trade Council mengatakan negara yang mengerti dan sadar akan pentingnya memperbaharui aturan perdagangan tentu akan ambil bagian dari kesepakatan ini. Ia juga mengatakan beberapa negara juga telah membicarakan untuk mengecualikan india dari kesepakatan ini.


Perwakilan Amerika Serikat untuk WTO, Michael Punke, juga turut mengutarakan kekecewaannya.


"Sangat jelas kami kecewa karena negara-negara kecil tidak ingin memegang komitmen mereka yang diutarakan pada konfrensi di Bali di bulan Desember," katanya.


Tindakan India ini ternyata juga diikuti oleh negara-negara lain. Saat ini kebijakan India ini didukung oleh Kuba, Venezuela dan Bolivia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya