Transaksi Ritel Ramadan 2014 Naik 12 Persen

Crocs Crazy Sale 70 Persen Jelang Lebaran
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Imbas Kematian Siswa Diduga Dianiaya, Kepala Sekolah SMKN 1 Nias Selatan Dibebastugaskan
– Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan target transaksi mereka selama bulan Ramadan dan Lebaran 2014 tercapai. Jumlah transaksi pun lebih banyak ketimbang tahun 2013.
Xiaomi Rilis Redmi Note 13 Pro Plus 5G: Desain Unik, Performa Gahar dan Harga Terjangkau

“Penjualan meningkat 12 persen dibanding tahun lalu. Sekarang kami mencapai Rp14 triliun untuk transaksi penjualan,” kata Wakil Sekjen Aprindo Satria Hamid kepada
Helikopter Militer Kenya Jatuh, Jenderal Ogolla Menjadi Korban
VIVAnews , Jumat 1 Agustus 2014.


Target transaksi Aprindo selama Ramadan dan Lebaran 2014 sebesar Rp13,5-14 triliun. “
Alhamdulillah
, dapat Rp14 triliun,” kata Satria. Jumlah ini melebihi transaksi pada Ramadan dan Lebaran 2013 sebanyak Rp12 triliun.


Satria mengatakan Aprindo tak mematok target terlalu tinggi karena beberapa faktor, yakni kenaikan tarif dasar listrik (TDL), kenaikan upah minimin provinsi (UMP), dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun 2013.


Pengusaha ritel, ujar Satria, melakukan sejumlah jurus untuk menggaet hati konsumen selama Ramadan dan lebaran, misalnya
midnight sale
, promo diskon, dan promo mudik gratis.


“Kami mempersiapkan sebelas bulan untuk berjualan. Kami harapkan ada peningkatan signifikan (saat Ramadan) karena itu waktu ‘panen emas’ di ritel,” kata Satria.


Hari puncak penjualan di ritel terjadi pada H-7 lebaran. “H-7
peak
-nya karena setelah itu konsumen konsentrasi untuk mudik,” ujar Satria.


Ramadan dan Lebaran menjadi berkah tersendiri bagi ritel di daerah. “Ritel daerah merasakan hal signifikan dan mendapatkan nilai tambah lebih. Konsumen juga belanja di daerah. Tak hanya di ibu kota provinsi, ritel di daerah-daerah kabupaten juga menggeliat,” kata Satria. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya