- ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
VIVAnews - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, Senin 11 Agustus 2014, mengungkapkan bahwa penyelesaian jembatan Comal secara keseluruhan diperkirakan baru akan rampung pada Desember. Setelah menyelesaikan jembatan sisi utara, pemerintah juga harus membenahi jembatan sebelah selatannya.
Menurut Djoko, kondisi jembatan yang terletak di Pemalang, Jawa Tengah, ini kini bisa difungsikan satu jalur. Untuk jembatan sebelah utara, dilakukan penanganan darurat. Sementara itu, untuk selatan, pembangunannya diperkirakan bisa selesai Oktober.
"Mudah-mudahan semuanya bisa diselesaikan (beroperasi normal) bersamaan di akhir Desember," katanya.
Untuk dana perbaikan, menurut Djoko, akan diambil dari dana darurat yang ada di kementerian. Mengenai besarannya, ia mengaku belum tahu.
Karena, untuk kejadian darurat seperti kali ini biasanya penghitungan dilakukan belakangan. Sementara itu, untuk perbaikan jembatan Comal sebelum momentum arus mudik menghabiskan Rp7 miliar.
"Untuk yang sekarang ini kami belum tahu, ini kan darurat, yang penting dikerjakan dulu," katanya.
Penyebab ambles
Ia menambahkan, ada beberapa penyebab yang menjadi faktor utama jembatan Comal ambles. Pertama, faktor banjir bandang yang terjadi pada Februari lalu. Banjir bandang ini menggerus konstruksi jembatan sehingga menjadi lemah.
Kedua, hujan yang sangat deras pada Juli. Ini juga mengakibatkan jembatan tergerus.
Ketiga, bobot kendaraan yang melewati jembatan. Ia meminta kendaraan berat yang lewat haruslah sesuai dengan peraturan. (art)