SBY: Kelas Menengah RI Terbesar di Asia Tenggara

Pidato Kenegaraan Presiden SBY di DPR
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat 15 Agustus 2014. Ini merupakan pidato SBY yang terakhir di penghujung masa jabatannya sebagai Presiden RI periode 2009-2014.
Sempat Berhadapan dengan Maut, Chicco Jerikho Akui Jadi Semakin Dekat dengan Tuhan

Pidato kenegaraan ini akan dilanjutkan dengan pidato pengantar RAPBN 2015 beserta nota keuangan. 
Setelah Lepas Hijab, Putri Ridwan Kamil Tegaskan Tak akan Kenakan Pakaian Terbuka

SBY membanggakan beberapa capaian. Antara lain, Indonesia telah semakin tumbuh menjadi negara yang dipandang perannya di dunia. "Para pendiri bangsa dulu melalui proklamasi yang singkat dan sederhana berhasil menginspirasi negara lain di Asia Tenggara," ujar SBY. 
Hasil Liga Champions: Comeback PSG dan Borussia Dortmund, Barcelona dan Atletico Madrid Nangis Darah

Salah satu prestasi yang dibanggakan SBY adalah pemberantasan buta huruf. Menurut SBY, jika menengok ke belakang pada 1945, buta huruf tersebar di seluruh Indonesia. Namun, kini, Indonesia punya sistem pendidikan yang patut dibanggakan dengan didukung 200 ribu sekolah, 3 juta guru, dan 50 juta siswa. 

Indonesia pun kini telah menjelma menjadi negara yang kian diperhitungkan dalam kancah internasional dengan menjadi salah satu dari 10 kekuatan ekonomi terbesar dunia. 

Peningkatan kesejahteraan masyarakat pun ditunjukkan dengan pertumbuhan kelas menengah. SBY menyebutkan bahwa angka kelas menengah di Indonesia merupakan yang terbesar se-Asia Tenggara. Pesatnya pertumbuhan kelas menengah di Indonesia pun merupakan salah satu yang tercepat di dunia.

Dalam ranah politik, menurut SBY, demokrasi Indonesia juga telah banyak kemajuan. Indonesia berhasil membangkitkan budaya demokrasi sejak era reformasi hingga kini menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. 

"Ini bukan untuk membesarkan diri, tapi untuk mengingat apa yang dilakukan oleh para pendiri bangsa," kata SBY. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya